expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Senin, 04 Maret 2019

DASAR TEORI KB SUNTIK 1 BULAN



                                                                     DASAR TEORI
KB SUNTIK 1 BULAN

A.    Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi sederhana dan cara kontrasepsi moderen (metode efektif).           
Kontrasepsi ialah usaha–usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Yang bersifat permanen dinamakan pada wanita tubektomi dan pada pria vasektomi. Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada. Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.      Dapat dipercaya, dan tidak menimbulkan efek yang menganggu kesehatan
2.      Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan
3.      Tidak menganggu sewaktu melakukan koitus
4.      Tidak memerlukan motivasi terus menerus
5.      Mudah pelaksanaannya
6.      Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
7.      Dapat diterima pengunaannya oleh pasangan yang bersangkutan

B.     Pengertian KB
KB merupakan salah satu sarana bagi setiap keluarga baru untuk merencanakan pembentukan keluarga ideal, keluarga kecil bahagia dan sejahtera lahir dan batin. Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasihat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran.
C.    Manfaat Keluarga Berencana





Manfaat Usaha Keluarga Berencana Di Pandang Dari Segi Kesehatan:
1.      Untuk ibu
Dengan tujuan mengatur jumlah dan jarak kelahiran, ibu mendapat manfaat berupa :
a.       Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam jangka waktu yang terlalu pendek.
b.      Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak untuk beristirahat dan menikmati waktu terluang serta melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.
2.      Untuk anak-anak lain
Memberikan kesempatan kepada mereka agar perkembangan  fisiknya lebih baik karena setiap anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
a.       Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
b.      Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber-sumber pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata.
3.      Untuk ayah
Untuk memberikan kesempatan kepadanya agar dapat memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kesemasan berkurang serta lebih banyak waktu yang tertuang untuk keluarganya.
D.    Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.
Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
1.      Definisi KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan progesteron, yang diberikan satu bulan sekali. jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali (Cyclofem).
 








2.      Cara Kerja KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut juga mencegah pematangan dan pelepasan sel telur. Endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya haid setiap bulan.
3.      Efektifitas KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara, macam-macam suntikan tersebut telah dibuktikan sangat baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 % per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan.
4.      Keuntungan KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.       Sangat efektif (99,6%).
b.      Risiko kesehatan kecil.
c.       Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami isteri.
d.      Periksa dalam tidak dibutuhkan pada saat pemeriksaan awal.
e.       Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
f.       Tidak mempengaruhi pemberian ASI, kecuali suntikan Cyclofem.
g.      Reaksi suntik sangat cepat (<24 jam).
h.      Dapat digunakan oleh wanita tua (>35 tahun), kecuali Cyclofem.
i.        Mencegah kehamilan ektopik.
j.        Jangka panjang.
k.      Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu dari jadwal yang telah ditentukan.
l.        Sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi, tetapi belum bersedia untuk mengikuti sterilisasi (tubektomi).
5.      Kerugian KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.       Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
b.      Harus kembali ke sarana pelayanan.
c.       Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
d.      Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e.       Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid
f.       Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular seksual, hepatitis B, atau infeksi HIV.
g.      Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
h.      Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaaan dengan obat-obat epilepsi dan obat tuberklosis.
i.        Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke, bekuan darah pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati.
j.        Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
6.      Indikasi KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.       Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau telah mempunyai cukup anak sesuai keinginan tetapi belum ingin, belum siap atau belum bisa ikut tubektomi saat ini.
b.      Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu dipakai setiap hari atau setiap bersenggama.
c.       Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung esterogen, atau kalau meminumnya maka akan timbul gejala-gejala komplikasi pemakaian esterogen.
d.      Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
e.       Usia reproduksi.
f.       Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak
g.      Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi.
h.      Menyusui ASI pascapersalinan lebih dari 6 bulan.
i.        Pascapersalinan dan tidak menyusui.
j.        Anemia.
k.      Nyeri haid hebat.
l.        Haid teratur.
m.    Riwayat kehamilan ektopik.
n.      Sering menggunakan pil kontrasepsi.
7.      Kontraindikasi KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.       Hamil atau diduga hamil
b.      Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan
c.       Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
d.      Penyakit hati akut
e.       Usia lebih dari 35 tahun yang merokok
f.       Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (lebih dari 180/110 mmHg)
g.      Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migraine
h.      Keganasan payudara
8.      Waktu Pemberian KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.       Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak diperlukan kontrasepsi tambahan
b.      Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
c.       Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
d.      Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil
e.       Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri suntikan kombinasi.
f.       Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat diberi.
g.      Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Selama ibu tersebut menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara benar, suntikan kombinasi dapat diberikan tanpa perlu menunggu haid
h.      Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya
9.      Manfaat Kesehatan
a.       Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri perut
b.      Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat kekurangan zat besi.
c.       Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid
d.      Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker indung telur karena progestin menyebabkan mukus serviks menebal, sehingga memepersulit penularan infeksi dari liang senggama atau serviks untuk mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan menyebabkan berkurangnya stimulasi dari sel epitel ovarium).
e.       Mencegah terjadinya kanker endometrium
f.       Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah sickle cell anemia
g.      Dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu yang menyusui.
10.  Perlu Perhatian Khusus
a.       Tekanan darah tinggi < 180/110 mmHg dapat diberikan, tetapi perlu pengawasan
b.      Kencing Manis (DM) dapat diberikan jika tidak ada komplikasi dan terjadi < 20 tahun
c.       Migrain, jika tidak ada kelainan neurologik dapat diberikan
d.      Menggunakan rifampisin/ obat epilepsy, pilih dosis ethinil estradiol 50 ug atau pilih kontrasepsi lain
e.       Anemi bulan sabit (sickle cell), sebaiknya jangan menggunakan suntikan kombinasi  


11.  Efek Samping dan Penanganannya
a.       Amenorea
Singkirkan kehamilan, jika hamil lakukan konseling, bila tidak hamil, sampaikan bahwa darah tidak terkumpul di Rahim
b.      Mual/ Pusing/ Muntah
Pastikan tidak hamil, informasikan hal tersebut bisa terjadi, jika hamil lakukan konseling / rujuk
c.       Spotting
Jelaskan merupakan hal biasa tapi juga bisa berlanjut, jika berlanjut maka anjurkan ganti cara
12.  Intruksi Untuk Klien
a.       Harus kembali untuk suntik ulang setiap 4 minggu
b.      Tidak haid lebih dari 2 bulan maka pastikan tidak hamil
c.       Menyampaikan ESO yaitu: mual, sakit kepala, nyeri ringan payudara dan spotting sering ditemukan pada 2-3 kali suntikan pertama
d.      Apabila klien sedang menggunakan obat-obat tuberculosis atau obat epilepsi obat-obat tersebut dapat mengganggu efektivitas kontrasepsi yang sedang digunakan.
 
DAFTAR PUSTAKA
Arum, Dyah Noviawati Setya & Sujiyatini. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Jogjakarta : Nuha Medika.
Everett Suzanne, 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduksi. Jakarta : EGC
Handayani,Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika
Manuaba Ide Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan edisi 2 cetakan 4.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prof. Dr. Mochtar Rustam, MPH.1998. “Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial”. Edisi : 2. Jakarta : EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sulistyawati, Ari. 2011. Pelayanan KB. Jakarta: Salemba Medika
Uliyah, Mar’atul. 2011. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar