KB SUNTIK 1 BULAN
A. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra
berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara
sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari
kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. Ada dua
pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi sederhana dan cara
kontrasepsi moderen (metode efektif).
Kontrasepsi ialah usaha–usaha
untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat
pula bersifat permanen. Yang bersifat permanen dinamakan pada wanita tubektomi
dan pada pria vasektomi. Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada.
Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Dapat dipercaya, dan tidak menimbulkan efek yang
menganggu kesehatan
2. Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan
3. Tidak menganggu sewaktu melakukan koitus
4. Tidak memerlukan motivasi terus menerus
5. Mudah pelaksanaannya
6. Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat
7. Dapat diterima pengunaannya oleh pasangan yang
bersangkutan
B. Pengertian
KB
KB merupakan salah satu sarana bagi setiap keluarga baru untuk
merencanakan pembentukan keluarga ideal, keluarga kecil bahagia dan sejahtera
lahir dan batin. Keluarga
Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan
memberikan nasihat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran.
C.
Manfaat Keluarga
Berencana
Manfaat
Usaha Keluarga Berencana Di Pandang Dari Segi Kesehatan:
1. Untuk ibu
Dengan tujuan mengatur jumlah dan
jarak kelahiran, ibu mendapat manfaat berupa :
a.
Perbaikan
kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam jangka
waktu yang terlalu pendek.
b.
Peningkatan
kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup
untuk mengasuh anak-anak untuk beristirahat dan menikmati waktu terluang serta
melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.
2. Untuk
anak-anak lain
Memberikan kesempatan kepada
mereka agar perkembangan fisiknya lebih baik karena setiap anak
memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
a.
Perkembangan
mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih baik dan
lebih banyak waktu yang dapat diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
b.
Perencanaan
kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber-sumber pendapatan keluarga
tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata.
3. Untuk ayah
Untuk memberikan kesempatan
kepadanya agar dapat memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kesemasan
berkurang serta lebih banyak waktu yang tertuang untuk keluarganya.
D.
Suntik
1 Bulan atau Kombinasi
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah
terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal
jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang
efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.
Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu
untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak
hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai
pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk
penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
1.
Definisi KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan
progesteron, yang diberikan satu bulan sekali. jenis suntikan kombinasi ini
terdiri dari 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat
yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali (Cyclofem).
2.
Cara Kerja KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan
mukus serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut
juga mencegah pematangan dan pelepasan sel telur. Endometrium menjadi tipis dan
atrofi dengan berkurangnya aktifitas kelenjar. Selain itu akan merangsang
timbulnya haid setiap bulan.
3.
Efektifitas KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara,
macam-macam suntikan tersebut telah dibuktikan sangat baik, dengan angka
kegagalan kurang dari 0,1 % per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan.
4.
Keuntungan KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.
Sangat efektif (99,6%).
b.
Risiko kesehatan kecil.
c.
Tidak berpengaruh terhadap hubungan
suami isteri.
d.
Periksa dalam tidak dibutuhkan pada
saat pemeriksaan awal.
e.
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
f.
Tidak mempengaruhi pemberian ASI,
kecuali suntikan Cyclofem.
g.
Reaksi suntik sangat cepat (<24
jam).
h.
Dapat digunakan oleh wanita tua
(>35 tahun), kecuali Cyclofem.
i.
Mencegah kehamilan ektopik.
j.
Jangka panjang.
k.
Sangat efektif walaupun klien
terlambat suntik 1 minggu dari jadwal yang telah ditentukan.
l.
Sangat berguna untuk klien yang
tidak ingin hamil lagi, tetapi belum bersedia untuk mengikuti sterilisasi
(tubektomi).
5.
Kerugian KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.
Kemungkinan terlambatnya pemulihan
kesuburan setelah penghentian pemakaian.
b.
Harus kembali ke sarana pelayanan.
c.
Tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
d.
Permasalahan berat badan merupakan
efek samping tersering
e.
Dapat menyebabkan ketidakteraturan
masalah haid
f.
Tidak menjamin perlindungan
terhadap penularan penyakit menular seksual, hepatitis B, atau infeksi HIV.
g.
Mual, sakit kepala, nyeri payudara
ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
h.
Efektivitas berkurang bila
digunakan bersamaaan dengan obat-obat epilepsi dan obat tuberklosis.
i.
Dapat terjadi efek samping yang
serius, seperti serangan jantung, stroke, bekuan darah pada paru atau otak, dan
kemungkinan timbulnya tumor hati.
j.
Kemungkinan terlambat pemulihan
kesuburan setelah penghentian pemakaian.
6.
Indikasi KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.
Klien menghendaki pemakaian
kontrasepsi jangka panjang atau telah mempunyai cukup anak sesuai keinginan
tetapi belum ingin, belum siap atau belum bisa ikut tubektomi saat ini.
b.
Klien menghendaki pemakaian
kontrasepsi yang tidak perlu dipakai setiap hari atau setiap bersenggama.
c.
Klien tidak dapat memakai
kontrasepsi yang mengandung esterogen, atau kalau meminumnya maka akan timbul
gejala-gejala komplikasi pemakaian esterogen.
d.
Klien sedang menyusui dan membutuhkan
kontrasepsi yang sesuai.
e.
Usia reproduksi.
f.
Telah memiliki anak, ataupun yang
belum memiliki anak
g.
Ingin mendapatkan kontrasepsi
dengan efektivitas yang tinggi.
h.
Menyusui ASI pascapersalinan lebih
dari 6 bulan.
i.
Pascapersalinan dan tidak menyusui.
j.
Anemia.
k.
Nyeri haid hebat.
l.
Haid teratur.
m. Riwayat kehamilan ektopik.
n.
Sering menggunakan pil kontrasepsi.
7.
Kontraindikasi KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.
Hamil atau diduga hamil
b.
Menyusui di bawah 6 minggu
pascapersalinan
c.
Perdarahan pervaginam yang belum
jelas penyebabnya
d.
Penyakit hati akut
e.
Usia lebih dari 35 tahun yang
merokok
f.
Riwayat penyakit jantung, stroke,
atau dengan tekanan darah tinggi (lebih dari 180/110 mmHg)
g.
Kelainan pembuluh darah yang
menyebabkan sakit kepala atau migraine
h.
Keganasan payudara
8.
Waktu Pemberian KB Suntik 1 Bulan atau Kombinasi
a.
Suntikan pertama dapat diberikan
dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak diperlukan kontrasepsi tambahan
b.
Bila suntikan pertama diberikan
setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama
7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
c.
Bila klien tidak haid, suntikan
pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja dapat dipastikan ibu tersebut
tidak hamil.
d.
Bila klien pascapersalinan 6 bulan,
menyusui, serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat
dipastikan tidak hamil
e.
Bila pascapersalinan kurang dari 6
bulan dan menyusui, jangan beri suntikan kombinasi.
f.
Bila pascapersalinan 3 minggu, dan
tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat diberi.
g.
Ibu yang sedang menggunakan
kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi
hormonal kombinasi. Selama ibu tersebut menggunakan kontrasepsi sebelumnya
secara benar, suntikan kombinasi dapat diberikan tanpa perlu menunggu haid
h.
Bila kontrasepsi sebelumnya juga
kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut ingin menggantinya dengan suntikan
kombinasi, maka suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal
kontrasepsi sebelumnya
9.
Manfaat Kesehatan
a.
Menurunnya jumlah darah haid setiap
bulan, menurunkan nyeri perut
b.
Mengurangi kemungkinan penyakit
kurang darah akibat kekurangan zat besi.
c.
Mengurangi tanda atau gejala
sindroma haid
d.
Dapat melindungi kemungkinan
penyakit radang panggul dan kanker indung telur karena progestin menyebabkan
mukus serviks menebal, sehingga memepersulit penularan infeksi dari liang
senggama atau serviks untuk mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan
menyebabkan berkurangnya stimulasi dari sel epitel ovarium).
e.
Mencegah terjadinya kanker endometrium
f.
Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai
penyakit darah sickle cell anemia
g.
Dapat meningkatkan jumlah ASI pada
ibu yang menyusui.
10. Perlu Perhatian Khusus
a.
Tekanan darah tinggi < 180/110
mmHg dapat diberikan, tetapi perlu pengawasan
b.
Kencing Manis (DM) dapat diberikan
jika tidak ada komplikasi dan terjadi < 20 tahun
c.
Migrain, jika tidak ada kelainan
neurologik dapat diberikan
d.
Menggunakan rifampisin/ obat
epilepsy, pilih dosis ethinil estradiol 50 ug atau pilih kontrasepsi lain
e.
Anemi bulan sabit (sickle cell),
sebaiknya jangan menggunakan suntikan kombinasi
11. Efek Samping dan Penanganannya
a.
Amenorea
Singkirkan
kehamilan, jika hamil lakukan konseling, bila tidak hamil, sampaikan bahwa
darah tidak terkumpul di Rahim
b.
Mual/ Pusing/ Muntah
Pastikan tidak
hamil, informasikan hal tersebut bisa terjadi, jika hamil lakukan konseling /
rujuk
c.
Spotting
Jelaskan
merupakan hal biasa tapi juga bisa berlanjut, jika berlanjut maka anjurkan
ganti cara
12. Intruksi Untuk Klien
a.
Harus kembali untuk suntik ulang
setiap 4 minggu
b.
Tidak haid lebih dari 2 bulan maka
pastikan tidak hamil
c.
Menyampaikan ESO yaitu: mual, sakit
kepala, nyeri ringan payudara dan spotting sering ditemukan pada 2-3 kali
suntikan pertama
d.
Apabila klien sedang menggunakan
obat-obat tuberculosis atau obat epilepsi obat-obat tersebut dapat mengganggu
efektivitas kontrasepsi yang sedang digunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arum, Dyah Noviawati Setya & Sujiyatini. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini.
Jogjakarta : Nuha Medika.
Everett Suzanne, 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduksi.
Jakarta : EGC
Handayani,Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta: Salemba
Medika
Manuaba Ide Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Prawirohardjo,
Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan edisi 2
cetakan 4.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prof. Dr. Mochtar
Rustam, MPH.1998. “Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial”.
Edisi : 2. Jakarta : EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Sulistyawati, Ari. 2011. Pelayanan KB.
Jakarta: Salemba Medika
Uliyah, Mar’atul. 2011. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar