DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
No. /Doc-Stik/SM/V/2017
|
|||
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEORI
|
|||
Program Studi
|
:
|
Diploma III Kebidanan
|
|
Mata Kuliah
|
:
|
Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan
|
|
Capaian Pembelajaran
|
:
|
Melakukan keterampilan dasar praktik
klinik kebidanan secara professional sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan
|
|
Tujuan MK
|
:
|
Melakukan keterampilan dasar praktik klinik kebidanan dengan melakukan perawatan vulva hygiene sesuai
standar pelayanan kebidanan
|
|
Topik
|
:
|
1. Anatomi alat reproduksi (genetalia)
wanita
2. Pengertian vulva hygiene
3. Tujuan vulva hygiene
4. Manfaat vulva hygiene
5. Cara perawatan vulva hygiene
6. Dampak apabila tidak
melakukan vulva hygiene
|
|
Dosen
|
:
|
Putri Andini Tanjung
|
|
Waktu
|
:
|
50 Menit
|
|
Referensi
|
:
|
1. Alimul,
Aziz. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika
2. Ambarwati, Eny Retna dan Tri Sunarsih.
2009. KDPK
Kebidanan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Numed
3. Eko, Nurul dan Ardiani Sulistiani. 2010. KDPK
Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Rihama.
|
|
TAHAP
PEMBELAJARAN
|
||
Waktu
|
Isi
|
Metode & Alat Bantu
|
3”
|
PENDAHULUAN
Get
Attention
Memberikan salam & perkenalkan
diri, menanya kabar, dan mengajukan pertanyaan à di akhir penjelasan ada
evaluasi
Link
with previous session
Memberikan ilustrasi latar
belakang materi, mengubungkan materi ini dengan materi sebelumnya à review materi personal
hygiene
Objective
session
Menyampaikan OPS (tujuan
pembelajaran) à
setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melakukan vulva hygiene
Structure
Menyampaikan struktur
pembelajaran (pokok materi yang akan dibahas, referensi dan proses
pembelajaran) à
kontrak waktu
Stimulate
Menjelaskan pentingnya
materi yang akan dibahas à
materi ini sangat penting karena bidan harus memahami bagaimana
melakukan vulva hygiene dengan baik dari
persiapan alat dan langkah yang baik dan benar karena vulva hygiene merupakan salah satu pencegahan infeksi.
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
Metode : Cooperative Learning dan Collaborative
Learning
|
||
OPS (Enabling Objektif)
Setelah mengikuti pelajaran ini :
1.
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang anatomi alat
reproduksi (genetalia) wanita dengan benar sesuai penjelasan yang diberikan
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian vulva
hygiene dengan benar sesuai penjelasan yang diberikan
3.
Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan vulva hygiene
dengan benar sesuai penjelasan yang diberikan
4.
Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat vulva hygiene
dengan benar sesuai penjelasan yang diberikan
5.
Mahasiswa mampu menyebutkan cara perawatan vulva
hygiene dengan benar sesuai penjelasan yang diberikan
6.
Mahasiswa mampu menyebutkan dampak apabila tidak
melakukan vulva hygiene dengan benar sesuai penjelasan yang diberikan
|
||
3”
|
PENYAJIAN
1. Anatomi
alat reproduksi (genetalia) wanita
Explaination
Adalah
dibagi atas dua bagian eksterna dan interna Genetalia eksterna terdiri dari
mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, hymen, perineum
dan vulva. Kemudian genetalia interna terdiri dari vagina, uterus, tuba
fallopi dan ovarium
Activity
Apa
anatomi alat reproduksi
(genetalia) wanita?
Summary
Secara
umum dibagi atas dua bagian yaitu bagian luar (eksterna) dan bagian dalam
(interna)
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
3”
|
2. Pengertian
vulva hygiene
Explaination
Adalah
tindakan yang dilakukan dalam prosedur asuhan kebidanan seperti pemeriksaan
dalam masa inpartu, kebutuhan dasar masa nifas dan pengambilan secret vagina,
selain itu juga untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah infeksi
Activity
Apa
pengertian vulva hygiene?
Summary
Tindakan
untuk memelihara kebersihan organ kewanitaan khususnya bagian luar (vulva)
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
3. Tujuan
vulva hygiene
Explaination
Adalah
menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, membersihkan bekas keringat dan
bakteri yang ada disekitar vulva, mempertahankan pH, mencegah tumbuhnya
jamur, dan mencegah keputihan
Activity
Apa
tujuan vulva hygiene?
Summary
Menjaga kebersihan dengan melakukan vulva
hygiene dan mencegah terjadinya keputihan
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
|
4. Manfaat
vulva hygiene
Explaination
Adalah
menjaga daerah vagina agar tetap bersih, mencegah keputihan, bau tak sedap,
gatal-gatal dan menjaga pH vagina
Activity
Apa
manfaat vulva hygiene?
Summary
Menjaga dan mencegah vagina agar bersih
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
|
5. Cara
perawatan vulva hygiene
Explaination
Adalah
dilakukan sehari-hari dimulai bangun tidur dan mandi pagi, dengan mencuci
vagina dengan air bersih dan sering mengganti celana dalam agar terhindari
dari keputihan
Activity
Apa
cara perawatan vulva hygiene?
Summary
Jaga kesehatan dari awal mulai dari menjaga
kebersihan organ-organ seksual sehari-hari dengan melakukan vulva hygiene
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
|
6. Dampak
apabila tidak melakukan vulva hygiene
Explaination
Adalah
terjadi infeksi, keputihan, bau tak sedap, gatal-gatal hingga berisiko
menimbulkan penyakit menular
Activity
Apa
dampak apabila tidak melakukan vulva hygiene?
Summary
Banyak sekali dampak yang ditimbukan yang
membuat kita tidak sehat dan merugikan diri sendiri apabila tidak lakukan
vulva hygiene
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
|
3”
|
CONCLUSSION
1.
Anatomi alat reproduksi (genetalia) wanita
adalah...
2.
Pengertian vulva hygiene adalah...
3.
Tujuan vulva hygiene adalah...
4.
Manfaat vulva hygiene adalah...
5.
Cara perawatan vulva hygiene adalah...
6.
Dampak apabila tidak melakukan vulva hygiene
adalah...
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat
Bantu:
Print Out PPT
|
3”
|
EVALUASI
1.
Apa anatomi alat reproduksi (genetalia) wanita...
2.
Apa pengertian vulva hygiene...
3.
Sebutkan tujuan vulva hygiene...
4.
Sebutkan manfaat vulva hygiene...
5.
Sebutkan cara perawatan vulva hygiene...
6.
Sebutkan dampak apabila tidak melakukan vulva
hygiene...
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
Alat Bantu:
Print Out PPT
|
2”
|
PENUTUP
1. Mengevaluasi
ketercapaian tujuan pembelajaran hari ini
“Tujuan pembelajaran
tercapai”
2. Memberikan
saran untuk memperdalam materi hari ini
“Saran telah diberikan”
3. Menyampaikan
topik bahasan pertemuan selanjutnya
“Topik bahasan selanjutnya
telah disampaikan”
4. Mengucapkan
salam
“Salam sudah diucapkan”
|
Metode:
Cooperative Learning dan Colaborative Learning
|
CATATAN
|
MATERI VULVA HYGIENE
A.
Anatomi
Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita
Secara umum organ reproduksi
wanita dibagi menjadi dua bagian yaitu;
1. Genetalia
interna (bagian dalam)
a. Vagina
(liang senggama); merupakan saluran
muskulo-membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar.
Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih.
Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih.
b. Uterus
(rahim); bentuk rahim seperti buah pir/ alpukat,
dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di panggul kecil diantara rektum (bagian usus
sebelum dubur) dan di depannya terletak kandung kemih.
c. Tuba
fallopi (saluran telur); saluran telur ini
menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju rahim. Tuba
fallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan
menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).
d. Ovarium
(indung telur); terletak antara rahim dan dinding
panggul, dan digantung ke rahim oleh ligamentum ovarii proprium dan ke dinding
panggul oleh ligamentum infundibulo-pelvikum. Indung telur merupakan sumber
hormonal perempuan yang paling utama, sehingga mempunyai dampak keperempuanan
dalam pengatur proses menstruasi
Gambar;
Genetalia Interna Wanita
2. Genetalia
eksterna (bagian luar)
1. Mons
pubis/ veneris; merupakan suatu bangunan
yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi
tulang kemaluan/ simphisis. Mons veneris ditutupi rambut kemaluan.
2. Labia
mayora; terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong
mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri
dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan kelenjar keringat. Bagian ini
mengandung banyak ujung syaraf.
3. Labia
minora; berupa 2 buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan yang
labia terlihat jika mayora dibuka. Bagian depannya mengelilingi
klitoris.
4. Klitoris;
suatu tanggul berbentuk silinder yang terletak diujung superior vulva,
mengandung banyak urat saraf sensoris dan pembuluh darah
5. Vestibulum;
dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas
oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum
terdapat muara vagina, saluran kencing, kelenjar bartholini dan kelenjar skene
(kelenjar ini akan mengeluarkan cairan).
6. Hymen
(selaput dara); merupakan selaput tipis yang menutupi
sebagian lubang vagina luar. Hymen berlubang menjadi saluran aliran darah
menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar
endometrium (lapisan dalam rahim).
7. Perineum;
daerah muscular ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus, panjangnya
rata-rata 4 cm.
8. Vulva;
meliputi seluruh struktur eksternal yang dapat dilihat mulai dari pubis sampai
perineum.
Gambar;
Genetalia Ekterna Wanita
B.
Pengertian
Vulva Hygiene
Vulva hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan organ kewanitaan bagian luar (vulva) yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan dan mencegah infeksi.
Vulva hygiene juga merupakan tindakan yang dilakukan pada klien yang
tidak mampu secara mandiri dalam membersihkan vulva serta merupakan serangkaian
tindakan yang dilakukan dalam prosedur asuhan kebidanan seperti, pemeriksaan
dalam pada masa inpartu, kebutuhan masa nifas ataupun pengambilan secret vagina. Vulva hygiene dilakukan juga salah satunya untuk menghindari
keputihan.
C.
Tujuan
Vulva Hygiene
1. Menjaga
kesehatan dan kebersihan vagina.
2. Membersihkan
bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar vagina.
3. Mempertahankan
pH derajat keasaman vagina normal yaitu 3,5 - 4,5.
4. Mencegah
rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri dan protozoa.
5. Mencegah
timbulnya keputihan dan virus.
D.
Manfaat
Vulva Hygiene
1. Menjaga
vagina dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman.
2. Mencegah
munculnya keputihan, bau tidak sedap dan gatal-gatal.
3. Menjaga
agar pH vagina tetap normal
E.
Cara
Perawatan Vulva Hygiene
Menjaga
kesehatan berawal dari
menjaga kebersihan. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan organ-organ seksual.
Cara memelihara organ intim tanpa kuman dilakukan sehari-hari dimulai bangun
tidur dan mandi pagi. Alat reproduksi dapat terkena sejenis jamur atau kutu
yang dapat menyebabkan rasa gatal atau tidak nyaman apabila tidak dirawat
kebersihannya. Mencuci vagina dengan air kotor, pemeriksaan dalam yang tidak
benar, penggunaan pembilas vagina yang berlebihan, pemeriksaan yang tidak
higienis, dan adanya benda asing dalam vagina dapat menyebabkan keputihan yang
abnormal. Keputihan juga bisa timbul karena pengobatan abnormal, celana yang
tidak menyerap keringat, dan penyakit menular seksual
F.
Dampak
Apabila Tidak Melakukan Vulva Hygiene
1. Terjadi
infeksi pada area vagina, contohnya infeksi jamur
2. Terjadinya
keputihan
3. Terjadinya
bau tidak sedap dari daerah vagina
4. Terjadi
gatal-gatal
5. Berisiko
menimbulkan penyakit seperti penyakit torch, toxo, gonorhoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar