expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Senin, 04 Maret 2019

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA


PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA

A.    DASAR TEORI
Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang berarti proses mengeluarkan darah. Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena dalam fossa cubiti, vena saphena magna/vena superficial lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan representatife dengan menggunakan spuit.
Dalam praktek laboratorium klinik, ada tiga macam cara memperoleh darah, yaitu : melalui tusukan vena (venipuncture), tusukan kulit (skin puncture), dan tusukan arteri atau nadi. Venipuncture adalah cara yang palin umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture.

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Torniquet atau pembendung vena
2.      Kapas alcohol
3.      Plester
4.      Gunting plester
5.      Sarung tangan
6.      Spuit 3 cc
7.      Botol untuk specimen darah
8.      Nierbekken
9.      Pengalas atau perlak kecil

C.    PROSEDUR TINDAKAN
1.      Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
2.      Menyiapkan alat dan bahan, membawa kedekat pasien.
3.      Memasang sampiran.
4.      Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
5.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
6.      Memakai sarung tangan.
7.      Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian.
8.      Memasang pengalas dibawah daerah atau tempat yang akan diambil darahnya
9.      Mengikat bagian diatas daerah yang akan disuntik atau diambil darahnya dengan karet pembendung/tourniquet, pasien dianjurkan mengepalkan tangannya.
10.  Menghaoushamakan kulit dengan kapas alcohol secara sirkular dengan diameter kurang lebih 5 cm.
11.  Menegangkan kulit dengan tangan yang tidak dominan.
12.  Menusukkan jarum kedalam vena, dengan tangan dominan (jarum dan kulit membentuk sudut kurang lebih 200 ).
13.  Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum sudah masuk vena.
14.  Membuka karet pembendung, anjurkan pasien membuka kepalan tangan (bila darah telah terlihat pada tabung spuit).
15.  Menarik penghisap sehingga darah masuk kedalam tabung spuit, hisap sebanyak kebutuhan.
16.  Menarik jarum keluar, dengan meletakkan kapas alcohol diatas jarum dan tarik jarum keluar.
17.  Memasukkan darah dalam spuit kedalam botol yang tersedia (memasukkan) agak miring, tidak terlalu keras menyemprotkannya.
18.  Memberi label pada botol, dan siap dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan.
19.  Merapikan pasien dan membereskan alat, buang alat suntik dengan benar.
20.  Melepas sarung tangan.
21.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
22.  Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Ajis Alimul, at all. 2005. Buku Saku Kebutuhan Dasar Manusia. Jakasrta: EGC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar