TINDAKAN PERMBERIAN OBAT
PEMASANGAN INFUS
A. DASAR TEORI
Infus
adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati degan air pada
suhu 90 derajat celcius selama 15 menit (FI.ed.III).
Secara
umum pembuatan sebagai berikut; Campur simplisia dengan derajat halus yang
cocok dalam panic dengan air secukupnya, panaskan diatas tangas air selama 15
menit terhitung mulai suhu mencapai 90 derajat celcius sambil sekali-sekali
diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel. Tambahkan air apanas
secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.
B. ALAT
DAN BAHAN
1.
Baki yang tekah di
alasi
2.
Handuk kecil
3.
Nierbekken
4.
Tiang infus
5.
Infus set alas
6.
Plaster
7.
Gunting plaster
8.
Torniquet
9.
Perlak dan
pengalalasnya
10. Abbocath
11. Cairan infus
12. Kapas alkohol
13. Kasa steril
14. Sarung tangan
15. Jam tangan
16. Lembar cattan
17. Waskom larutan clorin 10%
C. CARA KERJA
1.
Menyiapkan alat ke
dekat pasien
2.
Melakukan imformed
consent
3.
Memasang sampiran
4.
Mencuci tangan dengan
air mengalir dan mengeringkan dengan handuk bersih
5.
Memasang perlak dan pengalasnya
dibawah daerah yang akan dipasang infus
6.
Membuka kemasan
infuset
7.
Mengatur klem 3-4 cm
dibawah bilik drip dan menutup klem yang ada pada saluran infus
8.
Menusukkan pipa
saluran infus ke botol cairan infus dan
mengisi tabung tetesan hongga setengah
9.
Menggantungkan flabot
pada tiang infus
10. Membuka klem dan mengalirkan air keluar sampai tidak
ada lagi udara pada selang infus lalu tutup kembali klem
11. Menggunitng plaster 3 lembar 110 cm dan 1 lembar 6 cm
12. Memakai sarung tangan
13. Memilih vena yang akan ditusuk
14. Memasang torniquet 10-12 cm di atas tempat yang akan
disuntik dan anjurkan pasien untuk menggenggam tangannya
15. Menghapushamakan/mendesinfeksikan kulit dengan kapas
alkohol secara silkular dengan tangan yang dominan
16. Menusukkan jarum abbocath fengan jarum menghadap ke
atas, dengan tangan dominan
17. Melihat apakah ada darah
18. Memasukkan abbocath secara pelan-pelan dengan jarum
yang ada dipipa hingga plastik abbocath masuk semua dan jarum keluar semua
19. Segera menyambungkan abbocath dengan selang infus
20. Melepas torniquet, menganjurkan pasien untuk membuka
genggamannya dan membuka klem untukkelancaran tetesan
21. Mengikat pangkal jarum pada kulit dengan plaster
22. Menutup tampat tusukan dengan kasa dan merekatkan
dengan plaster
23. Mengatur tetesan sesuai kebutuhan
24. Mengatur letak anggota badan yang dipasangi infus
supaya tidak digerakkan agar jarum tidak bergeser
25. Memebereskan alat yang sudah dipakai
26. Melepaskan sarung tangan dalam larutan clorin 0,5% dan
merendam selama 10 menit
27. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
mengeringkan dengan handuk bersih
28. Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan
MELAKUKAN PELEPASAN
INFUS
A.
DASAR TEORI
Melepas infus adalah pencabutan cairan yang
telah dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah karena keadaan
pasien yang sudah membaik.
B.
ALAT DAN BAHAN
1. Baki yang di alasi
2. Perlak dan pengalsnya
3. Nierbekken
4. Sarung tangan
5. Kapas alkohol
6. Kassa
7. Plaster/hifafik
8. Gunting plaster
9. Lembar catatan
10. Sabun
11. Handuk bersih
C.
CARA KERJA
1. Memberi tahu tindakan pada pasien
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Memasang sampiran
4. Mengatur posisi pasien
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
6. Memakai sarung tangan
7. Membasahi plaster pada kulit dengan kapas
alkohol
8. Melepas pkaster dan kassa dari kulit
9. Menekan pada tempat penusukkan dengan kapas
alkohol dan mencabut infus pelan-pelan
10. Merekatkan kapas alkohol dengan palster
11. Merapikan pasien
12. Melepas sarung tangan
13. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
14. Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eni Retna, at all. 2009. KDPK Kebidanan Teori dan
Aplikasi. Jogjakarta: Nuha Medika.
Daftar Tilik (Check List)
Hidayat, A. Ajis Alimul, at all. 2005. Buku Saku Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakasrta: EGC
Johnson, R.T.
2005.
Buku Ajar Praktik Kebidanan.
Jakarta:
EGC
Uliyah, M. & Hidayat.AAA. 2008. Ketrampilan Dasar
Praktik
Klinik
untuk Kebidanan.
Jakarta:
Salemba Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar