expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Senin, 04 Maret 2019

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK TINDAKAN PEMASANGAN DAN PELEPASAN INFUS


TINDAKAN PERMBERIAN OBAT
PEMASANGAN INFUS

A.    DASAR TEORI
Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati degan air pada suhu 90­ derajat celcius selama 15 menit (FI.ed.III).
Secara umum pembuatan sebagai berikut; Campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panic dengan air secukupnya, panaskan diatas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90 derajat celcius sambil sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel. Tambahkan air apanas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.
B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Baki yang tekah di alasi
2.      Handuk kecil
3.      Nierbekken
4.      Tiang infus
5.      Infus set alas
6.      Plaster
7.      Gunting plaster
8.      Torniquet
9.      Perlak dan pengalalasnya
10.  Abbocath
11.  Cairan infus
12.  Kapas alkohol
13.  Kasa steril
14.  Sarung tangan
15.  Jam tangan
16.  Lembar cattan
17.  Waskom larutan clorin 10%
C.    CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat ke dekat pasien
2.      Melakukan imformed consent
3.      Memasang sampiran
4.      Mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk bersih
5.      Memasang perlak dan pengalasnya dibawah daerah yang akan dipasang infus
6.      Membuka kemasan infuset
7.      Mengatur klem 3-4 cm dibawah bilik drip dan menutup klem yang ada pada saluran infus
8.      Menusukkan pipa saluran  infus ke botol cairan infus dan mengisi tabung tetesan hongga setengah
9.      Menggantungkan flabot pada tiang infus
10.  Membuka klem dan mengalirkan air keluar sampai tidak ada lagi udara pada selang infus lalu tutup kembali klem
11.  Menggunitng plaster 3 lembar 110 cm dan 1 lembar 6 cm
12.  Memakai sarung tangan
13.  Memilih vena yang akan ditusuk
14.  Memasang torniquet 10-12 cm di atas tempat yang akan disuntik dan anjurkan pasien untuk menggenggam tangannya
15.  Menghapushamakan/mendesinfeksikan kulit dengan kapas alkohol secara silkular dengan tangan yang dominan
16.  Menusukkan jarum abbocath fengan jarum menghadap ke atas, dengan tangan dominan
17.  Melihat apakah ada darah
18.  Memasukkan abbocath secara pelan-pelan dengan jarum yang ada dipipa hingga plastik abbocath masuk semua dan jarum keluar semua
19.  Segera menyambungkan abbocath dengan selang infus
20.  Melepas torniquet, menganjurkan pasien untuk membuka genggamannya dan membuka klem untukkelancaran tetesan
21.  Mengikat pangkal jarum pada kulit dengan plaster
22.  Menutup tampat tusukan dengan kasa dan merekatkan dengan plaster
23.  Mengatur tetesan sesuai kebutuhan
24.  Mengatur letak anggota badan yang dipasangi infus supaya tidak digerakkan agar jarum tidak bergeser
25.  Memebereskan alat yang sudah dipakai
26.  Melepaskan sarung tangan dalam larutan clorin 0,5% dan merendam selama 10 menit
27.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
28.  Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan


MELAKUKAN PELEPASAN INFUS


A.    DASAR TEORI
Melepas infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah karena keadaan pasien yang sudah membaik.

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Baki yang di alasi
2.      Perlak dan pengalsnya
3.      Nierbekken
4.      Sarung tangan
5.      Kapas alkohol
6.      Kassa
7.      Plaster/hifafik
8.      Gunting plaster
9.      Lembar catatan
10.  Sabun
11.  Handuk bersih

C.    CARA KERJA
1.      Memberi tahu tindakan pada pasien
2.      Menyiapkan alat dan bahan
3.      Memasang sampiran
4.      Mengatur posisi pasien
5.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
6.      Memakai sarung tangan
7.      Membasahi plaster pada kulit dengan kapas alkohol
8.      Melepas pkaster dan kassa dari kulit
9.      Menekan pada tempat penusukkan dengan kapas alkohol dan mencabut infus pelan-pelan
10.  Merekatkan kapas alkohol dengan palster
11.  Merapikan pasien
12.  Melepas sarung tangan
13.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
14.  Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan
 

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eni Retna, at all. 2009. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Nuha Medika.
Daftar Tilik (Check List)
Hidayat, A. Ajis Alimul, at all. 2005. Buku Saku Kebutuhan Dasar Manusia. Jakasrta: EGC
Johnson, R.T. 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC
Uliyah, M. & Hidayat.AAA. 2008. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika


Tidak ada komentar:

Posting Komentar