expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Senin, 04 Maret 2019

MANAJEMEN KEBIDANAN KELUARGA BAPAK S DUSUN BB RT XXV DESA BJ


BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan mahasiswi AKBID merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan cara berusaha menemukan masalah kesehatan yang ada dimasyarakat dan melakukan pemecahan terhadap masalah kesehatan tersebut. Pada dasarnya masyarakat merupakan bentuk komunitas dalam jumlah besar dimana terdiri dari keluarga-keluarga. Oleh karena itu kualitas kesehatan tiap keluarga disuatu daerah menentukan bagaimanakah kualitas kesehatan di masyarakat tersebut.
Tidak hanya dalam bentuk kemasyarakatan, tetapi untuk penerapan ilmu kebidanan komunitas maka mahasiswi mengambil sebuah keluarga dengan masalah kesehatan yang natinya diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut, sehingga keluarga yang merupakan satuan terkecil dalam masyarakat mampu memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

B.         Tujuan Penulisan
1.          Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas PKL serta agar mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang bermutu tinggi dan komprehensif.
2.          Tujuan Khusus
a.           Mampu melaksanakan upaya-upaya promosi dan preventif pada keluarga binaan.
b.          Mampu menetapkan masalah kebidanan dalam komunitas
c.           Mampu melaksanakan pelayanan kebidanan pada keluarga
d.          Mampu melaksanakan pendokumentasian
e.           Mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat

C.        Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini adalah
1.          Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran mahasiswi dan dapat menjadi referensi atau tambahan untuk perbendaharaan perpusrakaan.
2.          Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan agar masyarakat mampu untuk hidup sehat dan sejahtera serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi dalam lingkungan keluarganya.
3.          Bagi Mahasiswa
Kegiatan PKL ini diharapkan bisa bermanfaat bagi mahasiswi untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman mengenai asuhan kebidanan keluarga.
4.      Bagi keluarga binaan
Dapat menumbuhkan kesadaran tentang masalah kesehatan yang ada dikelurga serta menambah pengetahuan tentang masalah kesehatan tersebut sehingga menumbuhkan kemauan untuk menyelesaikannya.


D.        Metode Observasional Deskriptif
Metode Observasional yang digunakan dalam asuhan keluarga binaan ini adalah dengan cara metode observasional langsung, yaitu dengan cara terjun secara langsung ke dalam keluarga binaan yang akan dibina. Dalam asuhan ini yang menjadi sasarannya adalah sebuah keluarga yang mempunyai masalah dan kesehatan, pada keluarga Ny. S adalah sebagai klien yang mempunyai masalah kesehatan ISPA.


BAB II
TINJAUAN TEORI

A.        Batasan Keluarga
1.          Pengertian Keluaga
Keluarga adalah unit/ satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak yang selalu menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala suka dan duka dalam eratnya arti ikatan luhur hidup bersama.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1988),  keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.
Menurut BKKBN (1999) keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya
Jadi keluarga dalam usaha kesehatan ini, sebagai satu kehidupan sosial yang bekerja sebagai satu sistem. Tidak sehatnya keadaan fisik dapat mempengaruhi keadaan mental dan sebaliknya akan mempengaruhi keadaan tingkatan kesehatan keluarga yang menjadi sasaran usaha keluarga ini.
2.          Pengertian Kesehatan Keluarga
Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang yang sempurna secara fisik, mental maupun sosial, dan bukan sekedar tidak adanya suatu penyakit atau cacat saja. Jika kedua pernyataan yaitu sehat/ kesehatan dan keluarga ini disatukan menjadi “kesehatan keluarga”, maka yang dimaksud sehat secara fisik, mental dan sosial tersebut dikaitkan dengan keluarga sebagai satu unit sosial dan bahwa “kesehatan keluarga” ini mencakup konsep dimana keadaan kesehatan individu dapat dipengaruhi dan mempengaruhi kelompok dan individu-individu lainnya dimana ia menjadi anggota hidup bersama yaitu keluarga.
Keadaan kesehatan suatu keluarga pada waktu tertentu atau kemampuan keluarga dalam mencapai suatu tingkatan kesehatan adalah ditentukan oleh pengaruh timbal balik dari banyak faktor yang ada didalam maupun diluar keluarga, efek total pada suatu waktu tertetu dapat diartikan sebagai suatu keluarga positif atau negatif yang mempengaruhi keluarga tersebut. Adapun susunan keluarga terdiri dari:
a.           Necicus Family
1)          Kepala keluarga/ ayah
2)          Anggota keluarga atau ibu dan anak.
b.          Extented Family
1)          Kepala keluarga
2)          Anggota keluarga
3)          Kakek, nenek, keponakan yang menjadi tanggung jawab kepala keluarga.
3.          Macam-macam Fungsi Keluarga
a.           Fungsi Biologis
Diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
b.          Fungsi Keluarga
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindungi dari ganggian-gangguan, yang pada intinya harus dapat menciptakan rasa aman, tentram dan nyaman.
c.           Fungsi Orang Tua
Orang tua diwajibkan untuk berusaha keras dalam mencari nafkah supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian dan tempat tinggal.
d.          Fungsi Keagamaan
Diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan perilakunya sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e.           Fungsi Sosial
Keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang di harapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
4.          Unsur-unsur Keluarga
a.           Adanya kepala keluarga
b.          Adanya anggota keluarga
c.           Tempat tinggal
d.          Mempunyai norma-norma tertentu
e.           Mempunyai ikatan keluarga
f.           Mempunyai tujuan tertentu untuk mencapai hidup sejahtera
g.          Mempunyai kebutuhan tertentu
h.          Kebutuhan biologis
i.            Kebutuhan psikologis
j.            Kebutuhan sosial budaya
k.          Kebutuhan sosial ekonomi
l.            Kebutuhan pendidikan

5.          Gambaran Umum Mengenai Kebutuhan Keluarga
MENURUT FUNGSI
KEBUTUHAN KELUARGA
A.     Biologis
1.          Meneruskan keturunan/ jenisnya
2.          Membesarkan anaknya
3.          Memberikan makanan bagi anggota keluarganya
4.          Melindungi kesehatan dari pada anggotanya
5.          Memberi kesempatan untuk berekreasi pada anggota keluarga


1.          Keturunan yang sehat (fisik dan mental)
2.          Perlindungan selama membesarkan anak
3.          Ada sumber dan persediaan makanan serta mengetahui tradisi dan penggunaanya
4.          Perlindungan bagi setiap anggota keluarga terhadap penularan penyakit infeksi serta bahaya-bahaya yang lain yang ada dalam lingkungan hidup keluarganya
5.          Perawatan bagi anggota keluarga (yang rawan)
6.          Sarana
B.     Psikologis
1.          Identitas keluarga serta rasa keamanan bagi anggota keluarga
2.          Pendewasaan kepribadian dari para anggotanya
3.          Perlindungan secara psikologis

1.          Kesehatan mental bagi anggota keluarga
2.          Ada saling mencintai, menghargai antar anggota keluarga
3.          Kemampuan untuk menghadapi ketegangan serta penyesuaian terhadap soal-soal yang kritis
4.          Kemampuan untuk saling membantu dan memberi antara anggota keluarga
5.          Kemampuan bagi anggota untuk mengadakan hubungan
C.    Sosial budaya
1.           Meneruskan nilai-nilai budaya
2.           Sosialisasi dari anak
3.           Pembentukan norma-norma tingkah laku

1.          Memiliki ukuran tradisi sosial budaya keluarga
2.          Memahami kebutuhan sosial anak pada setiap perkembangan atau golongan umur
3.          Memeiliki konsep-konsep norma tingkah laku dan bersedia untuk meneruskan norma-norma tersebut kepada anggota keluarga


D.    Sosial ekonomi
1.           Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi-fungsi lainnya
2.           Pembagiannya pemakaian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran dan di tabung
3.           Pengaturan ekonomi / keuangan keluarga.

1.          Adanya keterampilan, sarana, kesempatan untuk pergunakan
2.          Dapat menggunakan sumber-sumber dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan lain
3.          Bantuan ekonomi dan keuangan bagi antara keluarga
E.     Pendidikan
1.           Penanaman keterampilan tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungannya dengan gungsi-fungsi lain
2.           Persiapan untuk kehidupan dewasa atau mendatang
3.           Memeuhi peranan sebagai anggota keluaraga

1.          Memiliki cukup keterampilan latihan serta pendidikan untuk memenuhi peranannya dalam hubungannya dalam fungsi-fungsi lainnya
2.          Pendidikan dan bimbingan kearah kedewasaan (Persiapan untuk peranannya dalam kehidupan dewasa)
3.          Penggunaannya dari keterampilan serta lain-lain kemampuan pribadi
4.          Perkembangan semaksimal mungkin

6.          Peranan dalam Keluarga
a.           Orang tua (nenek dan kakek)
1)          Penasihat keluarga
2)          Penghibur keluarga
3)          Pembimbing pendidik
4)          Anggota masyarakat
5)          Pencetus keputusan
6)          Sumber pengalaman atau pengetahuan
Dalam peranan orang tua ini tidak hanya terdapat dampak positif tetapi juga terdapat dampak negatifnya.
b.          Ibu
1)          Sebagai contoh kehidupan bagi anak
2)          Pendamping suami dan penerus keturunan
3)          Membimbing, mendidik dan mengawasi tumbuh kembang anak
4)          Merencanakan dan mengatur anggaran rumah tangga bersama dengan suami
5)          Anggota masyarakat
c.           Bapak/ Ayah
1)          Sebagai kepala keluarga
2)          Penanggung jawab bersama ibu serta anggota lainnya
3)          Pelindung keluarga
4)          Anggota masyarakat
5)          Menciptakan keharmonisan rumah tangga bersama keluarga
d.          Anak
1)          Memberi rasa aman dan tentram pada keluarga
2)          Membantu tugas keluarga dalam rumah tangga
3)          Generasi penerus
4)          Menurut pendidikan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

7.          Kesehatan Sebagai Satu Unit Pelayanan
Konsep bahwa keluarga adalah merupakan satu unit pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, telah diterima dibeberapa negara. Akan tetapi meskipun demikian, masih banyak juga indikasi-indikasi bahwa cara pendekatan tersebut tidak selalu dilaksanakan.
Praktek tidak selalu mngikuti konsep, hal ini dapat kita lihat dengan adanya program proyek-proyek yang hanya ditujukan kepada pelayanan individu atau sekelompok umur tertentu ataupun pada masalah-masalah tertentu pula.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa keluarga dapat kita anggap sebagai satu unit kesehatan yang efektif :
a.           Keluarga tetap merupakan satu unit dasar dari masyarakat, kemampuan keluarga berfungsi sebagai satu unit dalam memecahkan masalah-masalah.
b.          Keluarga sebagai satu unit kelompok yang dapat mencegah, menampung, memecahkan serta menanggulangi masalah kesehatan. Masalah kesehatan dapat timbul oleh sebab adat kebiasan, tingkah laku serta hubungan antara manusia dan antara anggota keluarga sendiri.
c.           Masalah kesehatan dalam keluarga adalah saling berkaitan, keadaan kesehatan adalah salah satu anggota lainnya dan sebaliknya.
d.          Keluarga merupakan kekuatan yang menentukan dalam membentuk lingkungan yang serasi bagi perkembangan tiap-tiap anggota keluarga
e.           Interaksi dan pengaruh timbal balik dalam keluarga dapat mempengaruhi pembentukan pribadi tiap-tiap individu anggota keluarga tersebut.
f.           Kelurga sering kali bertindak sebagai yang mengambil keputusan dan tindakan dalam masalah kesehatab para anggotanya.
g.          Keluarga merupakan saluran yang efektif dalam menyalurkan dan mengembangkan usaha kesehatan kepada masyarakat karena memalui keluarga pencakupannya akan lebih besar

8.          Tugas-tugas Keluarga Dalam Masalah Kesehatan
Tugas keluarga dalam masalah kesehatan merupakan faktor utama dalam mengembangkan pelayanan kepada masyarakat.Tetapi kemampuan keluarga untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut merupakan pemikiran utama dari perawat kesehatan masyaraka. Tugas-tugas kelurga dalam masalah kesehatan antara lain sebagai berikut :
a.           Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
b.          Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
c.           Menanggulangi keadaan-keadaan darurat yang berkaitan dengan kesehatan maupun non kesehatan
d.          Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang tidak sakit, cacat maupun yang tidak sakit yang memerlukan bantuan
e.           Mempertahankan keadaan lingkungan keluarga yang dapat menunjang peningkatan status kesehatan para anggotanya
f.           Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan lingkungan masyarakatnya serta dengan unit atau sasaran kesehatan yang ada.



B.         Struktur Keluarga
GENOGRAM
 













KETERANGAN
 


                 = Ibu dari Klien

 

                
=               = Ayah dari Klien


 

                 = Saudara klien


 

= Klien






DENAH RUMAH

Perkarangan Depan Rumah

RUANG TAMU
KAMAR TIDUR
DAPUR
GUDANG
 




BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA

A.      Pengkajian
Identitas Responden
Nama Keluarga
Nomor Rumah
(sensus)
RT/RW
Dusun
Desa
Kecamatan
Tn. S
21

25
BB
BJ
-
Nama Responden
Status Responden
Tanggal Survey
Nama Pelaksana Supervisor
Tanda Tangan
Pelaksana
An. R
Anak
02-12-2015
Kelompo
-
-
-

1.         KEPENDUDUKAN
Daftar nama anggota keluarga yang tinggal, berdasarkan lamanya tinggal (selama 1 tahun)
No.
Nama KK & Anggota Keluarga
L/P
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
1
S
L
49 Th
SD
Petani
2
M
P
45 Th
SMP
IRT
3
M. A
L
22 Th
SMA
Mahasiswa
4
M. R
L
17 Th
SMP
Pelajar
5
S. B
L
14 Th
SD
Pelajar
6
A.   F
L
12 Th
SD
Pelajar
7
M
L
9 Th
SD
Pelajar
8
R
L
4 Th
-
-

2.         STATUS KESEHATAN
a.         Kesakitan
1)        Daftar nama anggota keluarga yang sakit selama 1 bulan yang lalu
No
Nama
Keluhan/
Penyakit
Pengobatan
Tidak Berobat
Kader
Dukun
Praktik Medis
Puskesmas atau RS
1
S
batuk, pilek



Bidan
Ya
2
S.B
batuk, pilek




Ya
3
A.F
batuk, pilek




Ya
4
R
batuk, pilek, demam




Ya
2)        Memiliki kartu sehat/ BJPS atau yang lain            : Ya
b.         Kematian
Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam periode 1 tahun yang lalu
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam periode 1 tahun yang lalu

3.         UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
a.         Kesehatan Ibu dan Anak
1)        Kehamilan              : Tidak ada
2)        Persalinan               : Tidak ada
3)        Ibu Nifas                : Tidak ada
4)        Ibu Menyusui         : Tidak ada
5)        Bayi dan Balita     
a)         Umur : 4 tahun
b)         Riwayat Kelahiran : Lahir spontan (menangisa keras)
c)         BB Lahir :3300 gram, BB Sekarang: 13 kg
d)        Riwayat Kesehatan 1 Bulan Terakhir : ISPA
6)        Pra Sekolah            :Tidak ada
7)        Usia Sekolah         
a)         Umur : 9 tahun
b)         Memperoleh imunisasi TT : Ya
c)         Tidak ada yang putus sekolah
d)        Tidak ada riwayat penyakit selama 3 bulan terakhir
8)        Remaja                                                      
a)         Usia : 17 tahun
b)         Jenis Kelamin : Laki-laki
c)         Menstruasi : -
d)        Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi :
i.           Usia Reproduksi : baik
ii.         Fungsi Reproduktif : baik
iii.       Narkoba/ NAPZA : cukup
iv.       Penyakit Menular Seksual : baik
v.         Alat Kontrasepsi : cukup
vi.       Pengetahuan Seks : cukup
e)         Adakah Penggunaan Narkoba/ NAPZA : Tidak ada
f)          Peran Serta Remaja di Masyarakat : Aktif
9)        Wanita Menopause dan Andropause         : Tidak ada
10)    Lansia                                                        : Tidak ada
b.         Keluarga Berencana (PUS Umur Wanita 15 s/d 49 Tahun)
1)        Apakah PUS sudah ikut KB                     : Ya/ Tidak
2)        Jenis alat kontrasepsi yang digunakan       :Susuk
3)        Lama penggunaan kontrasepsi                   :1-3 tahun
4)        Dimana mendapat pelayanan KB/ alat kontrasepsi tersebut :      
Puskesmas
5)        Kembangkan informasi lain
a)         Alasan ber-KB                       : menjarangkan kehamilan
b)         Keluhan setelah ikut KB        : tidak ada
c)         Pengetahuan tentang KB       : cukup
d)        Peran keluarga terhadap KB  : mendukung
e)         Pengetahuan tentang pemeriksaan Kanker Rahim (Pap Smear) : kurang
f)          Pemeriksaan Kanker Rahim (Pap Smear)       : belum
c.         Industri Rumah Tangga
1)        Apakah anggota keluarga mempunyai bidang usaha dibidang makanan?Tidak ada
2)        Apakah usaha tersebut pernah diperiksa petugas kesehatan/puskesmas?Tidak ada

4.         PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
a.         Kebiasaan mandi dan gosok gigi
1)        Berapa kali anggota keluarga mandi dalam sehari? 3 kali sehari
2)        Dimana anggota keluarga mandi? Pancuran
3)        Apakah waktu mandi menggunakan sabun? Ya
4)        Apakah anggota keluarga menggosok gigi? Ya, 2 kali sehari
b.         Kebiasaan Buang Air Besar (BAB)? Angsalatrin
c.         Kebiasaan mengambil air minum
1)        Dimana anggota keluarga mengambil air putih? Sumur Keluarga
2)        Apakah air dimasak sebelum diminum? Ya
d.        Dalam sehari berapa kali anggota keluarga ganti pakaian? 2 kali sehari
e.         Apakah dalam ada ibu hamil/melahirkan, bila ada :
1)        Apakah ada pantangan makanan/minuman bagi ibu hamil/melahirkan? Tidak
2)        Apakah ada pantangan makanan/minuman bagi bayi/balita? Tidak
f.          Keluarga sadar gizi
No
INDIKATOR KADARZI
Ya
Tidak
1
Keluarga makan beraneka ragam makanan

2
Keluarga (ibu/balita) mamantau kesehatan dan pertumbuhan dengan cara menimbang BB

3
Keluarga menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari

4
Ibu memberi ASI sampai bayi berumur 6 bln

5
Keluarga biasa makan pagi


5.         LINGKUNGAN (Pengamatan secara langsung)
a.         Perumahan (Lingkungan Fisik)
1)        Sarana Sanitasi
Pembuangan Kotoran
Skor
1.      Ada (Memenuhi syarat)
Ada sarana, mudah disiram, bersih, menggunakan leher angsa atau bentuk cemplung dengan tutup, sehingga kecoa dan lalat tidak dapat masuk
2
2.      Ada (tidak memenuhi syarat)
Tidak memenuhi salah satu kriteria di atas
1
3.      Tidak ada

0
Penyediaan Air Bersih
1.      Ada (Memenuhi syarat)
Ada sumber air yang terlindungi dari pencemaran, bersih, cukup untuk memenuhi kebutuhan minum, masak, mandi dan cuci
2
2.      Ada (tidak memenuhi syarat)
Tidak memenuhi salah satu criteria di atas
1
3.      Tidak ada

0
Jendela
1.      Ada (memenuhi syarat)
Ada jendela di ruang tamu, ruang tidur, jendela dapat dibuka dan ditutup, luasnya 1/10 (10%) luas lantai bangunan
2
2.      Ada
Tidak memenuhi salah satu criteria di atas
1
3.      Tidak ada

0
Lubang / Cerobong Asap Dapur
1.      Ada (memenuhi syarat)
Ada kontruksi untuk pengeluaran asap dapur, asap dapur dapat keluar dari ruang dapur bila sedang dipakai memasak dan tidak mengganggu penglihatan
2
2.      Ada (tidak memenuhi syarat)
Tidak memenuhi salah satu kriteria di atas
1
3.      Tidak ada

0
Ruang Tidur
1.      Ada (memenuhi syarat)
Ada ruang tidur, terang pada siang hari, tidak lembab baik lantai maupun dindingnya
2
2.      Ada (tidak memenuhi syarat)
Tidak memenuhi salah satu kriteria diatas
1
3.      Tidak ada

0

2)        Kualitas Lingkungan
Bebas Jentik
Skor
1.      Ya
Tidak ditemukan jentik nyamuk pada penampungan air baik di dalam rumah (gentong, bak mandi, dll) maupun di luar rumah (kaleng bekas, pot, dll)
2
2.      Tidak
Tidak memenuhi salah satu criteria
0
Bebas Tikus

1.      Ya
Tidak ditemukan tikus dan jejaknya, baik didalam maupun diluar rumah
2
2.      Tidak
Tidak memenuhi salah satu kriteria di atas
0
Bebas Lalat

1.      Ya
Tidak ditemukan sedikit (satu/dua) pun di dapur dan sekitarnya
2
2.      Tidak
Tidak memenuhi salah satu kriteria di atas
0
Pekarangan Bersih

1.      Ya
Tidak ditemukan sedikit (satu/dua) pun di dapur dan sekitarnya
2
2.      Tidak

Tidak memenuhi salah satu kriteria diatas
0
Pekarangan Dimanfaatkan
1.      Ya
Pekarangan dimanfaatkan untuk tumbuhan pelindung, toga, sayuran dan sejenisnya
2
2.      Tidak
Tidak memenuhi
0
Kandang
1.      Ya
Bangunan kandang hewan ternak tersendiri, tidak menjadi satu dengan rumah induk, keadaannya bersih, terawat dan tertata rapi
2
2.      Tidak
Tidak memenuhi salah satu kriteria di atas
0
Keterangan (sarana sanitasi dan kualitas lingkungan)
Penilaian Kelayakan :12(Tidak Layak Sehat)
1)        Jumlah skor lebih atau sama dengan 18 : Layak Sehat
2)        Jumlah skor kurang dari 18 : Tidak Layak Sehat
b.         Sosial Ekonomi
1)        Daftar pengeluaran keluarga dalam sebulan
No
Jenis Pengeluaran
Besarnya Pengeluaran
Faktor/Kelipatan
Pengeluaran Per Bulan
1
Per Hari
a.      Makanan
b.      Jajan Anak
c.      Rokok
d.     Bahan Bakar

Rp.50.000
Rp. 20.000
Rp. 10.000
Rp. 9.000

Kali 30
Kali 30
Kali 30
Kali 30

Rp.1.500.000
Rp. 900.000
Rp. 300.000
Rp. 270.000

2
Per Minggu
a.      Sabun Cuci
b.      Sarana Mandi
c.      Bahan Makanan
d.     Batu Baterai
e.      Iuran
f.       Dll

Rp.15.000
Rp._
Rp. 20.000
Rp._
Rp._
Rp._


Rp.60.000
Rp._
Rp.80.000
Rp._
Rp._
Rp_
3
Per Bulan
a.       Listrik
b.      Biaya Sekolah
c.       Transportasi
d.      Arisan
e.       Asuransi
f.       Pengobatan
g.      Dll

Rp.45.000
Rp_
Rp18.000
Rp._
Rp._
Rp._
Rp._


Rp.45.000
Rp_
Rp 18.000
Rp._
Rp._
Rp._
Rp._

2)      Rata-rata pengeluaran per jiwa per bulan
Rp.3,173000
4
= Rp. 793,000

c.         Sosial Budaya
Sebutkan kegiatan organisasi sosial yang diikuti: kegiatan pengajian di Masjid


B.     Interpretasi Data
1.      Analisa Data
Masalah kesehatan yang dialami oleh anak dan Bpk.S dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai pengertian dan kesehatan reproduksi remaja itu sendiri. Selain itu faktor-faktor yang menimbulkan masalah yang sering timbul pada remaja dalam triad KKR.
Oleh karena itu intervensi pertama yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan pada keluarga Bpk.S agar anak remajanya dapat menuju kearah prilaku yang lebih sehat dan baik terutama untuk anak itu sendiri. Bila respon keluarga terhadap upaya  ini positif, maka selanjutnya akan mengadakan intervensi sesuai dengan permasalahan yang melibatkan keluarga secara aktif, mulai perencanaan, penanggulangan masalah, sampai dengan pelaksanaan tindakan (implementasi) sehingga membawa hal yang disarankan oleh keluarga secara sendiri.
2.      Rumusan Masalah
Dari data diatas analisa yang sederhana, maka banyak permasalahan yang timbul dalam keluarga Bpk.S yang disebabkan oleh faktor ketidaktahuan warga menjalankann tugas-tugas keluarga dalam kesehatan sehingga timbul masalah sebagai berikut.
3.      PrioritasMasalah
ISPA
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
Sifat masalah
3/3 x 1
1
Situasi krisis
Kemungkinan masalah akan diubah
½x 2
1
Masalah hanya srbagian yang akan diubah, karena kurangnya pengetahuan anak dalam kesehatan reproduksi remaja
Potensi pencegahan
3/3 x 1
1
Rendah, karena kurangnya pengetahuan orang tua terhadap pendidikan anaknya
Penonjolan masalah
2/2 x 1
1
Masalah yang tidak perlu segera ditangani, yaitu masalah pengetahuan orang tuanya
Jumlah skor

4

Untuk mengetahui masalah anak Bpk.S tersebut, perlu dilakukan prioritas masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang dapat berakibat buruk bagi keluarga yang menjadi prioritas utama.
Agar dapat melakukan prioritas utama serta tepat, maka diakukan pembobotan masalah dengan prioritas sebagai berikut :ISPA
Data Khusus Lingkungan
a.       Sumber Air Bersih                        : Sumur
b.      Jenis jamban/pembuangan BAB   : Cemplung
c.       Tempat pembuangan sampah         :dibakar dan ditimbun
4.      Harapan Keluarga Terhadap Bidan
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan khususnya kepada bidan untuk ada disaat masyarakat membutuhkan pertolongan medis dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.

C.    DiagnosaPotensial
1.      Pharingitis dan laringitis
2.      Asma bronchial
3.      Bronchitis akut maupun kronis
4.      Broncho pneumonia atau pnemonia

D.    Antisipasi
1.      Melakukan pemantauan terhadap kondisi anak
2.      Melakukan konseling kepada orang tua agar membawa anaknya kepelayanan kesehatan bila terjadi kekambuhan ISPA
3.      Melakukan kaloborasi dengan petugas kesehatan setempat

E.     Intervensi
1.      Bina hubungan baik dengan klien dan keluarga
2.      Jelaskan tentang penyakit ISPA yang diderita anaknya
3.      Jelaskan faktor-faktor yang memicu/menyebabkan masalah ISPA

F.     Implementasi
1.      Membina hubungan baik dengan klien dan keluarga
2.      Menjelaskan tentang penyakit ISPA
ISPA adalah infeksi saluran pernfasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta saluran nafas bagian dalam sampai ke paru-paru.
3.      Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan ISPA
a.       Bakteri : staphilococcus
b.      Virus : Influenza
c.       Jamur : candida albicans
d.      Aspirasi (tersedak)

G.    Evaluasi
1.      Psikologis : keluarga dapat menjelaskan kembali tentang ispa
2.      Perubahan perilaku : keluarga terutama orang tua anak menjadi lebih peduli pada kesehatan anakknya
3.      Keadaan fisik : kondisi anak menjadi lebih baik karena timbulnya kepercayaan bahwa ISPA bisa dicegah kekambuhannya dan bisa disembuhkan

 

BAB IV
PEMBAHASAN KASUS

Keadaan keluarga Bpk. S sangat baik, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya, akan tetapi tingkat pengetahuan khususnya megenai ISPA masih sangat kurang, kurangnya informasi, penjelasan mengenai tanda dan gejala dari ISPA dan penyebab ISPA terjadi pada anak.
Penyakit ISPA yang diderita oleh anak Bpk.S merupakan penyakit yang biasa terjadi di masyarakat. Pada kasus anak Bpk.S, ISPA yang didierita cukup ringan kerena kekambuhan ISPA cukup jarang kecuali jika kekebalan tubuh anak menurun. Akan tetapi dengan intervensi yang dilakukan maka diharapkan dapat terjadi perubahan-perubahan yang berdampak baik bagi keluarganya sendiri
  
BAB V
PENUTUP

A.         Kesimpulan
1.          Dari hasil pengkajian di atas, anak Bpk.S menderita penyakit ISPA, karena kurangnya pengetahuan dari keluarga terhadap kesehatan.
2.          Ibu mengatakanakan memberikan makanan yang bergizi pada anaknya dan menjaga kesehatan anaknya
3.          Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya

B.         Saran
1.          Perlunya diadakan penyuluhan kesehatan kepada keluarga oleh petugas kesehatan agar keluarga mengetahui tentang pentingnya kesehatan
2.          Perlu diadakannya pendekatan secara terus menerus kepada keluarga agar memiliki bekal pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan untuk memperbaiki pola hidup sehari-hari
3.          Diharapkan adanya peningkatan dalam kerjasama keluarga dan bidan atau petugas kesehatan lain dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan keluarga

DAFTAR PUSATAKA

Prawiroharjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 1994
Prawirohardjo, Sarwono. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2002
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri. Penerbit Buku Kedokteran, EGC : Jakarta. 1998
Manuaba. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Penerbit Buku Kedokteran, EGC : Jakarta. 1998





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar