expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Senin, 04 Maret 2019

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL (SUHU, NAFAS, TEKANAN DARAH, DENYUT NADI)


MENGUKUR SUHU TUBUH


A.    DASAR TEORI
      Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba.
Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Termometer pada dasarnya merupakan instrumen yang terdiri dari bahan yang perubahan sifat fisiknya, karena perubahan suhu dapat  mudah diukur Sifat fisik yang berubah tersebut dapat berupa perubahan volume gas, pemuaian logam, perubahan daya hantar listrik atau sifat-sifat  fisik lainnya.

B.     ALAT DAN BAHAN
1.    Termometer
2.    Botol larutan sabun
3.    Botol larutan clorin 0,5%
4.    Botol air bersih
5.    Kassa, tissue
6.    Nierbekken
7.    Sarung tangan
8.    Waskom berisi larutan clorin 0,5%
9.    Buku catan suhu

C.    CARA KERJA
1.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
2.      Memakai sarung tangan bila perlu
3.      Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4.      Membuka lengan baju pasien
5.      Mengeringka ketiak bila basah dan bekeringat dengan menggunkan tissue atau kasa
6.      Mengecek kembali memastikan termometer di bawah suhu 35 derajat
7.      Meletakkan ujung termometer ditengah ketiak dan anjurkan pasien menjepit ketiak dengan lengannya dan memfleksikan tangan di atas abdomen
8.      Mengangkat termometer kira-kira setelah 3-10 menit
9.      Membaca dengan teliti angka skala termometer kemudian mencatanya
10.  Mendesinfeksi termometer dengan larutan clorin 0.5% selama 10 menit
11.  Mencuci termometer dengan larutan sabun
12.  Membilas dengan air bersih
13.  Mengeringkan termometer dengan kassa atau tissue
14.  Menurunkan air raksa dan menempatkan ketempat semula
15.  Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
16.  Merapikan pasien
17.  Membereskan alat
18.  Melepas sarung tangan dalam larutan clorin 0,5%  selama 10 menit
19.  Mencucui tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
20.  Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan


MENGUKUR TEKANAN DARAH


A.    DASAR TEORI
Tekanan darah didefinisikan sebagai tekanan darah yang mendesak suatu unit area dinding pembuluh darah, dan ini biasanya diukur pada arteri.Karena jantung secara ritmik berkontraksi dan relaksasi, maka hasil aliran darah secara ritmik juga mengalir ke dalam arteri, menyebabkan tekanan darah naik turun pada setiap denyutan.
Jadi pada arteri akan terjadi dua macam tekanan darah, yaitu tekanan sistol dan tekanan diastol.Tekanan sistol adalah tekanan darah di dalam arteri pada puncak penyemprotan ventrikular, sedangkan tekanan diastol merefleksikan tekanan darah selama relaksasi ventrikular. Tekanan darah dinyatakan dalam mmHg, dengan tekanan sistolik dinyatakan pertama, dan tekanan distolik yang kedua. Tekanan darah 120/80 mmHg, diartikan bahwa tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg.

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Termometer
2.      Stetoskop
3.      Alat tulis dan buku

C.    CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat kedekat pasien
2.      Mencuci tangan dengan sabun an air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
3.      Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4.      Menggulung lengan baju ke atas
5.      Meletakkan lengan atas sejajar dengan jantung, dengan cara diganjal dengan bantal atau pengganjal lainnya. Telapak tangan kengahdap ke atas. Pastikan lengan atas bebas dari pakaian untuk mencegah konstriksi dan memeudahkan untuk memasang manset agar pengukurn lebih akurat
6.      Melakukan palpasi arteri brachial menggunakan dua ujung jari tangah dan telunjuk untuk meraskan denyut nadi yang kuat
7.      Memasang manset 2-3 cm di atas arteridan bagian tengah bledder di atas arteri tersebut. Pasang manset mengelilingi oengan atas dan kuatka ujungnnya
8.      Meletakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksa adar oemeriksaan lebih akurat
9.      Menutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa pada manometer sampai 30mmhg di atas tekanan systolik
10.  Menggunakan stetoskop agar suara terdengar jelas dan bersih
11.  Memasang stetoskop dengan meletakkan bel atau diafraghma dari stetoskop di atas arteri brachial
12.  Membuka katup untuk mengeluarkan undara, buka katup secara perlahan=lahan 2-3 mmhg/detik. Apabila penurunan air raksa terlalu cepat atau lambat dan mengakibatkan hasil yang tidak akurat. Keluarkan udara secara berangsur-angsur dan perhatikan angka pada manometer saat terdengar bunyi(dup) pertama dan perhatikan suara terakhir(dyastolik). Kemudian keluarkan seluruh udara pada manset
13.  Membuka manset dari pasien dan menjelaskan hasil pemeriksaan
14.  Merapikan pasien
15.  Memebersihkan alat
16.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengingkan dengan handuk bersih
17.  Melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan

MENGHITUNG DENYUT NADI

A.    DASAR TEORI
Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu, biasanya per menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (bilik bawah jantung). Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia).
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Berapa sebenarnya jumlah rata-rata denyut jantung yang normal? Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Jam
2.      Alat tulis

C.    CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat kedekat pasien
2.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk bersih
3.      Mengatur posisi pasien senuaman mungkin
4.      Meraba arteri dengan menggunakan ujung jari tengah dan telunjuk menekan secara perlahan seoanjang radial ibu jari pergelangan dalam pasien
5.      Menetapkan kekuatan nadi dengan memeprhatikan sifat nadi apkah lemah, kuat, halus
6.      Menghitung denyut nadi selama 1 menit
7.      Mencatat hasil pemeriksaan
8.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
9.      Merapikan pasien membereskan alat
10.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengerungkan dengan handuk bersih
11.  Melakukan dokumentasi


MENGHITUNG PERNAFASAN


A.    DASAR TEORI
Pernafasan atau respirasi adalah suatu proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat dan penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1.      Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara
2.      Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Jam
2.      Alat tulis

C.    CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan mendekatkan kedekat pasien
2.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan megeringkan dengan handuk bersih
3.      Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4.      Meyakinkan bahwa dada pasien dilihat
5.      Tempatkan tangan pasien dalam posis melintangi abdomen/ dada bawah pasien
6.      Menghitung frekuensi dan irama pernafsan pada dada pasien dengan mengobservasi siklus pernafasan komplit( respirasi 1 kali dan ekspirasi 1 kali)
7.      Menjelaskan hasil pemeriksaan
8.      Merapokan pasien
9.      Memebereskan alat
10.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mengeringkan dengan handuk bersih
11.  Melakukan dokumentasi tindakan

DAFTAR PUSTAKA

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital;
a.       Mengukur Tekanan Darah
Depkes RI. 1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta
Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan dasar praktik klinik kebidanan. Yogyakarta. Fitramaya
b.      Mengukur Temperatur (Oral, Axila, Rektum)
Ambarwati, Eny Retna & Tri Sunarsih. 2009. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Nuha Medika.
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
c.       Menghitung Pernafasan
Ambarwati, Eny Retna & Tri Sunarsih. 2009. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Nuha Medika.
d.      Menghitung Denyut Nadi
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar