expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Sabtu, 02 Maret 2019

Makalah Teori dan Model Konsep Asuhan Kebidanan menurut Ernstein Wiedenbach


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teori kebidanan adalah ide yang direncanakan dalam pikiran dan dituangkan ke dalam gambaran berupa objek tentang sesuatu kejadian yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena social yang menarik perhatian. Teori berfungsi sebagai jalur logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk menerangkan hubungan pengaruh antar fenomena yang dikaji. Di bawah ini uraian teori kebidanan yang diutarakan oleh salah satu orang perawat kebidanan dan seorang bidan yang menjadi landasan utama dalam praktik bidan masa kini yaitu teori Ernstein Wiedenbach.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa teori yang dikemukakan oleh Ernstein Wiedenbach?

C.    Tujuan
Adapun tujuan kami dalam membuat makalah ini yaitu :
1.      Untuk memenuhi tugas konsep kebidanan tentang  pokok bahasan Dasar Pemikiran, Fokus dan Tujuan dalam Teori Kebidanan
2.      Untuk mengetahui tentang teori yang dikemukakan oleh Ernstein Wiedenbach




BAB II
PEMBAHASAN
A.       Sejarah Ernestine Wiedenbach
Ernestine Wiedenbach adalah seorang pemimpin yang dikenal dalam pengembangan teori dan perawatan maternal bayi. Pada tahun 1952 Ernestine ditetapkan menjadi direktur program kelulusan di perawatan kesehatan maternal bayi baru lahir, di Yale University School Of Nursing, yang dimulai pada tahun 1956.Ernestine Wieden bach mengundurkan diri pada tahun 1966. Ia tidak pernah menikah dan meninggal di umur 1997 tahun pada tanggal 8 maret 1998.  

B.        Teori Ernstein Wiedenbach
Ernstein Wiedenbach adalah seorang perawat kebidanan yang sangat tertarik pada masalah seputar keperawatan maternitas yang terfokus pada keluarga. Ia juga telah menghasilkan beberapa buku dan berpartisipasi dalam beberapa penelitian salah satunya bersama ahli filsafat bernama Dickoff. Konsep yang dihasilkan bukan hasil penelitian, melainkan pemikiran yang di tuangkan dalam buku Family-Centered Maternity Nursing. Ernstein Wiedenbach sudah pernah bekerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan persalinan berdasarkan teori Dr. Grantley Dick Read. Wiedenbach mengembangkan teorinya secara inductive berdasarkan pengalaman dan observasi dalam praktik.








C.        Lima Elemen yang Mempengaruhi Proses Keperawatan
1. The Agent : perawat, bidan dan orang lain
      Empat konsep yang mempengaruhi praktik keperawatan, yaitu filosofi, tujuan, praktik dan seni. Contohnya seorang perawat atau bidan harus ada suatu tujuan dalam memberikan suatu pelayanan dan dalam mendesain sebuah klinik bersalin harus ada nilai seninya agar menarik banyak klien.
Filosofi Wiedenbach tentang asuhan kebidanan dan tindakan kebidanan dapat dilihat dalam uraian yang jelas pada perawatan maternitas dimana kebutuhan ibu dan bayi yang segera untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan ibu dan ayah dalam persiapan menjadi orang tua.
Selain itu Ernestine juga yakin bahwa ada 3 bagian esensial yang dihubungkan dengan filosofi keperawatan (Raleigh, 1989 danWiedenbach 1964)
a.       Menghargai atas kehidupan yang telah diberikan
b.      Menghargai sebuah kehormatan, suatu yang berharga, otonomi  dan individualism pada setiap orang
c.       Resolusi dalam menerapkan dinamisasi terhadap orang lain (Raleigh, 1989 )

2. The Recipient (penerima) : wanita, keluarga, masyarakat
Wiedenbach berpandangan bahwa recipient adalah individu yang berkompeten dan mampu menentukan kebutuhan akan bantuan. Jadi perawat atau bidan harus member pertolongan apabila individu tersebut mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Contohnya seorang bidan member pertolongan kepada wanita, keluarga, serta masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan dalam bidang kesehatan.

3. The Goal atau purpose : tujuan intervensi
Disadari bahwa kebutuhan masing-masing individu perlu diketahui sebelum menentukan tujuannya. Tujuan proses keperawatan adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Perawat atau bidan harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien yang terlihat melalui perilakunya secara fisik, emosional dan psikologis.

4. The means : metode untuk mencapai tujuan
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Wiedenbach menentukan beberapa tahap yaitu :
a.       Identifikasi kebutuhan klien
b.      Pemberian dukungan dan pertolongan kepada pasien atau klien
c.       Validasi, yaitu pengecekan apakah bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien atau klien
d.      Koordinasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien atau klien
Untuk bisa membantu klien atau pasien, bidan harus memiliki hal-hal berikut :
a.       Pengetahuan: untuk bisa memahami kebutuhan pasien
b.      Penilaian: kemampuan mengambil keputusan
c.       Keterampilan: kemampuan bidan memenuhi kebutuhan pasien
Contohnya dalam mencapai suatu tujuan seorang bidan harus memberikan pertolongan yang tepat kepada pasien atau klien. Misalnya, pada ibu intranatal yang mengalami pendarahan. Pada kondisi ini, bidan harus memberikan obat untuk menghentikan darah pasien, dengan pengetahuan, penilaian dan keterampilan dari seorang bidan kemungkinan besar klien dapat tertolong.




5. Frame work (kerangka kerja)
lingkungan soaial, organisasional dan profesional. Contohnya dalama melaksanakan tugasnya harus mengutamakan keprofesionalan kerja. Jangan mencampuradukkan masalah keluarga dengan masalah pekerjaan.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Konsep yang dihasilkan bukan hasil penelitian, melainkan pemikiran yang di tuangkan dalam buku Family-Centered Maternity Nursing. . Wiedenbach mengembangkan teorinya bsecara inductive berdasarkan pengalaman dan observasi dalam praktik.
2.      Ada Lima Elemen yang Mempengaruhi Proses Keperawatan yaitu, The Agent (perawat, bidan dan orang lain), The Recipient (wanita, keluarga, masyarakat), The Goal atau purpose (tujuan intervensi), The means (metode untuk mencapai tujuan), dan Frame work (kerangka kerja)

B.     Saran
Penyusun  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan, karena masih terbatasnya pengetahuan penyusun. Olehnya itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.


DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Nurul. 2011. Konsep Kebidanan. Jokjakarta: Ar-ruzz Media
Sujianti dan Susanti. 2009. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika
Yulianti,Lia dan ai Yeyen Rukiyah. 2011. Konsep Kebidanan. Jakarta: Trans Info media.
Yanti,dkk. 2011. Konsep Kebidanan. Jakarta: Buku kedokteran EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar