BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teori kebidanan adalah ide yang direncanakan dalam
pikiran dan dituangkan ke dalam gambaran berupa objek tentang sesuatu kejadian
yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena social yang menarik
perhatian. Teori berfungsi sebagai jalur logika atau penalaran yang digunakan
oleh peneliti untuk menerangkan hubungan pengaruh antar fenomena yang dikaji.
Di bawah ini uraian teori kebidanan yang diutarakan oleh salah satu orang
perawat kebidanan dan seorang bidan yang menjadi landasan utama dalam praktik
bidan masa kini yaitu teori Ernstein Wiedenbach.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
teori yang dikemukakan oleh Ernstein Wiedenbach?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan kami dalam membuat makalah ini yaitu :
1. Untuk
memenuhi tugas konsep kebidanan tentang
pokok bahasan Dasar Pemikiran, Fokus dan Tujuan dalam Teori Kebidanan
2. Untuk
mengetahui tentang teori yang dikemukakan oleh Ernstein Wiedenbach
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Ernestine Wiedenbach
Ernestine Wiedenbach adalah seorang
pemimpin yang dikenal dalam pengembangan teori dan perawatan maternal bayi.
Pada tahun 1952 Ernestine ditetapkan menjadi direktur program kelulusan di
perawatan kesehatan maternal bayi baru lahir, di Yale University School Of
Nursing, yang dimulai pada tahun 1956.Ernestine Wieden bach mengundurkan diri pada
tahun 1966. Ia tidak pernah menikah dan meninggal di umur 1997 tahun pada tanggal
8 maret 1998.
B.
Teori
Ernstein Wiedenbach
Ernstein
Wiedenbach adalah seorang perawat kebidanan yang sangat tertarik pada masalah seputar
keperawatan maternitas yang terfokus pada keluarga. Ia juga telah menghasilkan
beberapa buku dan berpartisipasi dalam beberapa penelitian salah satunya
bersama ahli filsafat bernama Dickoff. Konsep yang dihasilkan bukan hasil
penelitian, melainkan pemikiran yang di tuangkan dalam buku Family-Centered Maternity Nursing. Ernstein
Wiedenbach sudah pernah bekerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan
persalinan berdasarkan teori Dr. Grantley Dick Read. Wiedenbach mengembangkan
teorinya secara inductive berdasarkan pengalaman dan observasi dalam praktik.
C.
Lima
Elemen yang Mempengaruhi Proses Keperawatan
1. The
Agent : perawat, bidan dan orang lain
Empat konsep yang mempengaruhi praktik
keperawatan, yaitu filosofi, tujuan, praktik dan seni. Contohnya seorang
perawat atau bidan harus ada suatu tujuan dalam memberikan suatu pelayanan dan
dalam mendesain sebuah klinik bersalin harus ada nilai seninya agar menarik
banyak klien.
Filosofi
Wiedenbach tentang asuhan kebidanan dan tindakan kebidanan dapat dilihat dalam
uraian yang jelas pada perawatan maternitas dimana kebutuhan ibu dan bayi yang
segera untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan ibu dan
ayah dalam persiapan menjadi orang tua.
Selain itu
Ernestine juga yakin bahwa ada 3 bagian esensial yang dihubungkan dengan filosofi
keperawatan (Raleigh, 1989 danWiedenbach 1964)
a. Menghargai atas kehidupan yang telah
diberikan
b. Menghargai sebuah kehormatan, suatu
yang berharga, otonomi dan individualism
pada setiap orang
c. Resolusi dalam menerapkan dinamisasi
terhadap orang lain (Raleigh, 1989 )
2. The
Recipient (penerima) : wanita, keluarga, masyarakat
Wiedenbach
berpandangan bahwa recipient adalah individu yang berkompeten dan mampu
menentukan kebutuhan akan bantuan. Jadi perawat atau bidan harus member
pertolongan apabila individu tersebut mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhannya sendiri. Contohnya seorang bidan member pertolongan kepada wanita,
keluarga, serta masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhannya, terutama kebutuhan dalam bidang kesehatan.
3. The
Goal atau purpose : tujuan intervensi
Disadari
bahwa kebutuhan masing-masing individu perlu diketahui sebelum menentukan
tujuannya. Tujuan proses keperawatan adalah membantu orang yang membutuhkan
pertolongan. Perawat atau bidan harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien yang
terlihat melalui perilakunya secara fisik, emosional dan psikologis.
4. The
means : metode untuk mencapai tujuan
Untuk
mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Wiedenbach menentukan beberapa tahap
yaitu :
a. Identifikasi
kebutuhan klien
b. Pemberian
dukungan dan pertolongan kepada pasien atau klien
c. Validasi,
yaitu pengecekan apakah bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
atau klien
d. Koordinasi
sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien atau klien
Untuk
bisa membantu klien atau pasien, bidan harus memiliki hal-hal berikut :
a. Pengetahuan:
untuk bisa memahami kebutuhan pasien
b. Penilaian:
kemampuan mengambil keputusan
c. Keterampilan:
kemampuan bidan memenuhi kebutuhan pasien
Contohnya
dalam mencapai suatu tujuan seorang bidan harus memberikan pertolongan yang
tepat kepada pasien atau klien. Misalnya, pada ibu intranatal yang mengalami
pendarahan. Pada kondisi ini, bidan harus memberikan obat untuk menghentikan
darah pasien, dengan pengetahuan, penilaian dan keterampilan dari seorang bidan
kemungkinan besar klien dapat tertolong.
5. Frame
work (kerangka kerja)
lingkungan
soaial, organisasional dan profesional. Contohnya dalama melaksanakan tugasnya
harus mengutamakan keprofesionalan kerja. Jangan mencampuradukkan masalah
keluarga dengan masalah pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Konsep
yang dihasilkan bukan hasil penelitian, melainkan pemikiran yang di tuangkan
dalam buku Family-Centered Maternity
Nursing. . Wiedenbach mengembangkan teorinya bsecara inductive berdasarkan
pengalaman dan observasi dalam praktik.
2. Ada
Lima Elemen yang Mempengaruhi Proses Keperawatan yaitu, The Agent (perawat,
bidan dan orang lain), The Recipient (wanita, keluarga, masyarakat), The Goal
atau purpose (tujuan intervensi), The means (metode untuk mencapai tujuan), dan
Frame work (kerangka kerja)
B.
Saran
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan,
karena masih terbatasnya pengetahuan penyusun. Olehnya itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
Jannah, Nurul. 2011. Konsep Kebidanan. Jokjakarta: Ar-ruzz
Media
Sujianti dan Susanti. 2009. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Yogyakarta:
Muha Medika
Yulianti,Lia
dan ai Yeyen Rukiyah. 2011. Konsep
Kebidanan. Jakarta: Trans Info media.
Yanti,dkk.
2011. Konsep Kebidanan. Jakarta: Buku
kedokteran EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar