BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum teori dan
konsep adalah hal yang sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam pelayanan kebidanan, teori-teori yang digunakan dalam praktik kebidanan
berasal dari konseptual model kebidanan. Teori atau konsep sejatinya adalah
penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan
pemikiran yang dalam. Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari
suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan
fenomena sosial yang menarik perhatiannya.
Konseptual model merupakan gambaran
abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu. Konseptual model
berkembang dari wawasan intuitif keilmuan kemudian disimpulkan dalam kerangka
acuan ilmu sehingga konseptual model dapat memberikan gambaran abstrak atau ide
yang mendasari disiplin ilmu dan kemudian diterapkan sesuai dengan bidang
masing-masing.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan teori Reva Rubin ?
2.
Apakah yang dimaksud dengan tahapan psikososial ?
C. Tujuan Masalah
1. Uuntuk mengetahui tentang teori Reva
Rubin.
2. Untuk mengetahui tentang tahapan
psikososial.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Teori Reva Rubin
Teori adalah seperangkat konsep atau
pertanyaan yang dapat menguraikan dengan jelas fenomena yang penting dalam
suatu disiplin. Konsep adalah penopang teori, yang menjelaskan tentang suatu
teori yang dapat diuji melalui observasi atau penelitian. Model adalah contoh
atau peraga untuk menggambarkan sesuatu. Model kebidanan adalah suatu bentuk
pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam member
asuhan kebidanan.
Model konseptual kebidanan adalah tolak
ukur bagi bidan dalam memberi asuhan kebidanan. Model adalah suatu bentuk
pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam member
asuhan kebidanan dan tidak terlepas dari teori yang memengaruhinya.
Rubin adalah seorang bidan dari Amerika
Serikat yang penelitiannya mempunyai pengaruh dalam pelayanan terhadap ibu dan
bayi. Rubin mengemukakan teorinya setelah melakukan beberapa penelitian
mengenai peran ibu. Rubin mengembangkan penelitian dan teori tentang ksesehatan
ibu dan anak khususnya ibu bersalin. Teori adalah seperangkat konsep atau
pertanyaan yang dapat menguraikan dengan jelas fenomena yang penting dalam
suatu disiplin. Konsep adalah penopang teori, yang menjelaskan tentang suatu
teori yang dapat diuji melalui observasi atau penelitian. Penelitian dan pengamatan dilakukan selama
lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 6000 responden.
Menurut Rubin, untuk mencapai peran ibu, seorang wanita
membutuhkan proses belajar melalui serangkaian aktivitas berupa latihan. Dalam
proses ini, wanita diharapkan mampu mengidentifikasi bagaimana seseorang mampu
mengambil peran sebagai seorang ibu. Proses ini mungkin dapat menimbulkan efek negatif,
misalnya dalam intervensi tindakan. Teori ini sangat berarti bagi seorang
wanita, terutama calon ibu, untuk
mempelajari peran yang akan dialaminya dan beradaptasi dengan perubahan
yang dihadapinya, khususnya perubahan psikososial dalam kehamilan dan setelah
melahirkan.
Tujuan Rubin adalah mengidentifikasi
bagaimana seorang perempuan mencapai peran menjadi seseorang dan hal apa
sajakah yang memengaruhinya, baik yang bersifat positif maupun negatif. Rubin
mengatakan sejak hamil seorang wanita sudah mempunyai harapan yang mencakup
kesejahteraan ibu dan bayinya, penerimaan masyarakat, penentuan identitas diri,
dan mengerti tentang arti member dan menerima. Perubahan yang umum terjadi pada
waktu hamil cenderung bergantung dan membutuhkan perhatian orang lain yang
lebih untuk dapat berperan sebagai calon ibu dan mampu mempertahankan
perkembangan janinnya, serta membutuhkan sosialisasi.
1.
Menurut Rubin seorang
perempuan sejak hamil sudah mempunyai
harapan sebagai berikut :
a. Memastikan keselamatan secara fisik,
kesejahteraan ibu dan bayi.
b. Memastikan penerimaan masyarakat terutama orang-orang yang sangat
berarti bagi ibu dan bayi.
c. Penentuan gambaran identitas
diri.
d. Mengerti tentang arti memberi
dan menerima.
2.
Perubahan
yang umumnya terjadi pada perempuan ketika hamil adalah:
a. Cenderung lebih tergantung dan membutuhkan
perhatian yang lebih baik, untuk bisa berperan sebagai calon ibu dan mampu
memperhatikan perkembangan janinnya.
b. Membutuhkan sosialisasi.
3. Komponen
model kebidanan
a. Memantau kesejahteraan ibu.
b. Mempersiapkan ibu dengan
pendidikan dan konseling
c. Intervensi teknologi seminimal
mungkin.
d. Mengidentifikasi dan member bantuan
obsentrik dan melakukan rujukan.
B.
Tahapan Psikososial
Tahapan psikososial dalam perubahan peran ibu
hamil terbagi atas empat tahap, yaitu :
1) Anticipatory stage, ibu
melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain.
2) Honeymoon stage, ibu
mulai memahami peran dasarnya dan dibantu oleh anggota keluarga lain.
3) Plateu stage, ibu
mencoba sepenuhnya apakah ia mampu menjadi seorang ibu, namun membutuhkan waktu
beberapa minggu dan ibu akan melanjutkannya sendiri.
a. Disegagement, tahap
penyelesaian/latihan peran dihentikan.
Arti dan efek kehamilan pada pasangan :
1. Suami merasakan
perubahan tubuh pasangannya pada kehamilan 8 bulan sampai 3 bulan setelah
melahirkan.
2. Suami juga
mengalami perubahan fisik dan psikososial selama pasangannya hamil. Efek
penerimaan kehamilan selain pada ibu juga pada suami, namun tidak semua yang
mengalaminya, yaitu perubahan fisik berupa pertambahan atau penurunan berat
badan suami (berat badan suami turun karena istri tidak dapat makan karena mual
dan muntah, begitu juga sebaliknya).
3. Anak yang akan dilahirkan merupakan perpaduan dari tiga hubungan,
yaitu:
a. Hubungan
ibu dengan pasangannya.
b. Hubungan
ibu dengan janinnya yang berkembang.
c. Hubungan
ibu dengan individu yang unik dan anak.
4. Ibu tidak pernah lagi merasa sendiri.
5. Tugas yang harus dilakukan seorang wanita/pasangan dalam kehamilan:
a. Percaya
bahwa ia (ibu) hamil dan berhubungan dengan janin dalam satu tubuh.
b. Persiapan terhadap pemisahan secara fisik pada
kelahiran janin.
c. Penyelesaian
dan identifikasi kebingungan seiring dengan peran transasi untuk persiapan
fungsi keluarga.
6.
Reaksi umum terhadap kehamilan:
a.
Trimester I: Ambivalen, takut, fantasi,
khawatir.
b.
Trimester II: Perasaan lebih enak,
meningkatkan perlunya mempelajari tentang perkembangan
dan pertumbuhan janin, kadang kelihatan egosentrik dan self centered.
c.
Trimester III: Berperasaan aneh,
sembrono, tidak suka berdandan, menjadi lebih introvert, berefleksi terhadap
pengalaman masa kecil.
Tiga aspek yang teridentifikasi
dalam peran ibu adalah gambaran tentang idaman, gambaran tentang diri, dan gambaran tubuh.
Gambaran diri seorang wanita adalah
wanita memandang dirinya sebagai
bagian dari pengalaman dirinya. Gambaran tentang tubuh berhubungan denga fisik
yang terjadi selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Rubin membagi tiga tahap
aktivitas penting sebelum seseorang menjadi ibu :
1).
Taking on
: Wanita meniru dan melakukan peran ibu.
2). Taking
in
: Fantasi wanita tidak hanya meniru tetapi mulai membayangkan peran yang akan
di lakukannya.
3).
Letting go :
Wanita mengingat kembali proses dan aktivitas yang sudah di lakukannya, baik
interpersonal maupun situasional yang berhubungan dengan masalalu dirinya (
sebelum proses ) yang maupun yang tidak,
serta harapan untuk masa yang akan dating.
Adaptasi psikosial pada pascapartum
1). Konsep dasar
a.
Periode pascapartum menyebabkan stress
emosional terhadap ibu dan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang
hebat.
b.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suksesnya masa
transisi ke masa menjadi orang tua pada masa pascapartum adalah:
a)
Respond dan dukungan dari keluarga dan
teman.
b)
Hubungan pengalaman melahirkan terhadap
harapan dan aspirasi.
c) Periode
ini di uraikan oleh Rubin dalam tiga tahap, yaitu taking on, taking hold, dan letting go
2). Periode taking on
a.
Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah
melahirkan, ibu baru pada umumnya pasif
dan tergantung, perhatiannya tertuju
pada kekhawatiran akan tubuhnya.
b.
Kemungkinan akan mengulangi
pengalamannya waktu bersalin dan melahirkan.
c.
Tidur tanpa ada gangguan sangat penting
bagi ibu.
d.
Peningkatan nutrisi sangat di butuhkan karena selera makan ibu
biasanya bertambah, kurang nafsu makan menandakan proses pengembalian kondisi
ibu tidak berlangsung normal.
3). Periode taking hold
a. Periode
ini berlangsung pada hari kedua sampai ke empat pascapartum, ibu menjadi
perhatian pada kemampuannya menjadi orang tua yang sukses dan meningkatkan
tanggung jawab terhadap bayinya.
b. Ibu
berkonsentrasi pada pengontrolan fungsi tubuhnya, berkemih, defekasi, dan kekuatan
atau ketahanan tubuhnya.
c. Ibu
berusaha keras untuk menguasai keterampilan perawatan bayi, misalnya
menggendong, menyusui, memandikan, dan mengganti popok.
Pada masa ini, ibu agak sensitif dan merasa
tidak mahir dalam melakukan aktivitas. Ia cenderung menerima nasihat
bisan/perawat karena ia terbuka untuk menerima pengetahuan dan kritikan yang
bersifat pribadi. Pada tahap ini, bidan harus memperhatikan perubahan yang
mungkin terjadi.
4. Periode letting go.
a. Periode
ini biasanya terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan sangat berpengaruh
terhadap waktu dan perhatian yang di berikan keluarganya.
b. Ibu
mengambil tanggung jawab terhadap perawatan bayi, ia harus beradaptasi dengan
kebutuhan bayi yang sangat bergantung, menyebabkan berkurangnya hak, kebebasan,
dan hubungan sosial ibu.
c. Depresi
pascapartum umumnya terjadi pada periode ini. Banyak ibu mengalami perasaan “let down” setelah melahirkan,
sehubungan dengan seriusnya pengalaman waktu melahirkan dan keraguan akan
kemampuan untuk mengatasi secara efektif dalam membesarkan anak. Umumnya,
depresi ini sedang dan mudah berubah, dimulai 2-3 hari setelah melahirkan dan
dapat di atasi 1-2 minggu kemudian. Depresi sedang jarang menjadi psikosis
pascapartum atau menjadi patologis.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Fungsi konsep adalah sebagai alat untuk
mengidentifikasi fenomena yang diobservasinya, sedangkan teori adalah jalur
logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk menerangkannya. Ada
beberapa teori yang memengaruhi model kebidanan yaitu salah satunya teori Reva
Rubin yang kita bahas dalam makalah ini.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini banyak kekurangan, maka dari itu kami membutuhkan berbagai
masukan-masukan ataupun saran yang bersifat membangun dalam pembuatan makalah
selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Depkes RI Pusdiknakes. 1995. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC
Depkes
RI.2003. Direktorat Keperawatan &
Keteknisian Medik, Dasar-dasar Asuhan kebidanan. Jakarta: EGC
IBI.
2006. Manajemen Pelayanan Kebidanan
Mandiri. Sari Husada: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar