expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Senin, 04 Maret 2019

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK MEMBERIKAN SUNTIKAN INTRA CUTAN


MEMBERIKAN SUNTIKAN INTRA CUTAN

A.    DASAR TEORI
Pemberian obat secara intra cutan merupakan suntikan pada lapisan dermis atau dibawah epidermis. Injeksi ini dilakukan secara terbatas, karena hanya sejumlah kecil obat yang dapat dimasukkan. Cara ini biasanya digunakan untuk test tuberculin atau tes alergi terhadap obat tertentu dan untuk pemberian vaksinasi. Area yang lazim digunakan adalah lengan bawah bagian dalam, dada bagian atas dan punggung pada area kapsula.

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Sarung tangan
2.      Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau 1 cc
3.      Bak instrument
4.      Kom
5.      Nierbekken
6.      Kapas alcohol
7.      Daftar pemberian obat
8.      Wastafel atau tempat cuci tangan
9.      Perlak dan pengalasnya
10.  Handuk atau lap tangan
11.  Obat injeksi vial atau ampul

C.    PROSEDUR TINDAKAN
1.      Memberitahukan pasien tindakan yang akan dilakukan.
2.      Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien.
3.      Memasang sampiran.
4.      Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
5.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
6.      Memakai sarung tangan.
7.      Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian.
8.      Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik.
9.      Menghapushamakan atau mendesinfeksi kulit dengan kapas alcohol secara sirkular dengan diameter 5 cm.
10.  Tegangkan kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk tanga kiri.
11.  Menusukkan jarum kedalam kulit dengan lubang jarum menghadap keatas (jarum dan jari kulit membentuk sudut 15-200).
12.  Memasukkan obat secara perlahan-lahan sampai terjadi gelembung berwarna putih.
13.  Tarik jarum keluar setelah obat dimasukkan dan beri tanda dengan pena kurang lebih 2 cm untuk test alergi.
14.  Rapikan klien dan bereskan alat.
15.  Melepas sarung tangan, merendam dalam larutan chlorine 0,5%.
16.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan denngan handuk bersih.
17.  Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

 DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eny Retna, Tri Sunarsih. 2009. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta : Nuha Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul, Uliyah Musrifatul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Uliyah, Musrifatul, A. Azis Alimul Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul, A. Aziz Alimul Hidayat. 2008. Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik Aplikasi Dasar-Dasar Praktik Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Saputra, Lyndon. 2013. Keterampilan Dasar untuk Perawat & Bidan. Tangerang Selatan : Binarupa Aksara Publisher.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar