expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Sabtu, 02 Maret 2019

TELAAH JURNAL MENGGUNAKAN PRINSIP PICO "Pengaruh Proses Rujukan dan Komplikasi Terhadap Kematian Ibu”

ABSTRAK

Angka Kematian Ibu (AKI) Jawa Timur masih tinggi. Tahun 2013, AKI Kabupaten Sidoarjo mencapai 96,27 per 100.000 kelahiran hidup. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses rujukan dan komplikasi terhadap kematian ibu di RSUD Sidoarjo ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel kasus terdiri atas 25 orang ibu hamil yang dirujuk dan mengalami kematian dan sampel control 50 orang ibu hamil yang dirujuk dan tidak mengalami kematian. Teknik pengumpulan data menggunakan data skunder dari buku register Maternal Neonatal Emergency (MNE) dan rekam medik serta wawancara kepada ibu atau keluarga atau suami dari responden. Data dianalisis menggunakan analisis univariabel, bivariabel dan analisis multivariable dengan uji regresi logistic dengan tingkat kemaknaan sebesar 5%(α=0,05). Hasil analisis menyatakan proses rujukan yang kurang baik (OR=3,551;95%CI:1,258- 0,027; p=0,017) dan ibu hamil yang mempunyai komplikasi (OR=147,429;95%CI: 17,105-1270,702; p=0,000) berpengaruh terhadap kejadian kematian ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses rujukan dan komplikasi berpengaruh terhadap kematian ibu. Bidan perlu mengadakan health education bagi wanita usia produktif, meningkatkan peran serta keluarga, masyarakat dan kader dalam proses deteksi dini komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas, peningkatan kualitas Antenatal Care (ANC) dan peningkatan kualitas rujukan dengan menggunakan sistem rujukan tertutup pada suatu wilayah terkait dengan ibu hamil risiko tinggi yang terdeteksi diinventarisasi dan dijadwal kontrol/terminasi serta dimonitor (follow up) sehingga risiko tinggi selalu terpantau.
Kata kunci: kematian ibu, proses rujukan,komplikasi







No.
Kriteria
Jawab
Pembenaran & Critical Thinking
1
P
Ya
Dalam jurnal ini, populasi atau problem yang ditemukan yaitu kelompok sampel kasus terdiri atas 25 orang ibu hamil yang dirujuk dan mengalami kematian dan sampel kontrol 50 orang ibu hamil yang dirujuk dan tidak mengalami kematian di RSUD Sidoardjo Jawa Timur.
2
I
Ya
       Pada kelompok kasus seluruhnya diberikan tindakan stabilisasi, pada kelompok control terdapat 4% tidak dilakukan stabilisasi. Tindakan yang dilakukan adalah dengan memberikan cairan intravena NaCL atau Ringer laktat, infuse diberikan dengan tetesan cepat sesuai dengan kondisi ibu sementara obat diberikan pada saat pasien ibu hamil tiba dirumah sakit.
       Responden pada kelompok kasus lebih banyak yang melakukan komunikasi 24 (96%) dari pada yang tidak melakukan komunikasi, sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak yang melakukan komunikasi 41 (82%) dari pada yang tidak melakukan komunikasi.
       Responden kasus lebih banyak menggunakan transportasi ambulans 19 (76%) daripada yang tidak menggunakan ambulans, sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak 32 (64%) dibandingkan dengan yang tidak menggunakan ambulans.
       Pada kelompok kasus ditemukan bidan dengan membawa obat dan alat (44%). Sedangkan pada kelompok control 62%. Ada juga bidan yang merujuk ibu hamil tanpa membawa obat dan alat 14 (28%) selama merujuk ibu hamil.
       Alat kesehatan esensial yang dibawa pada saat proses rujukan berlangsung yaitu spuit, spatel, infuse set, tensimeter dan stetoskop.
       Responden pada kelompok kasus yang memiliki surat rujukan yang diisi lengkap sebanyak 19 (76%) dibandingkan dengan yang surat rujukan yang tidak diisi dengan lengkap, sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak surat rujukan yang diisi lengkap sebanyak 40 (80%) dibandingkan dengan yang tidak terisi lengkap.
3
C
Ya
Proses rujukan berpengaruh terhadap kematian ibu. Mayoritas responden memiliki proses rujukan yang baik, seluruh responden diberikan penentuan diagnose dan pendampingan oleh bidan, mayoritas responden diberikan tindakan stabilisasi, edukasi, komunikasi, transportasi dengan menggunakan ambulans, dan kelengkapan rujukan. Variabel yang paling berpengaruh terhadap proses rujukan yang kurang baik adalah penggunaan transportasi, kelengkapan surat rujukan dan Responden pada kelompok kasus seluruhnya memiliki komplikasi dibandingkan dengan yang tidak memiliki komplikasi. Kelompok control lebih banyak yang tidak memiliki komplikasi dibandingkan dengan yang memiliki komplikasi. Komplikasi berpengaruh terhadap kematian ibu.
4
O
Ya
Proses rujukan yang baik sangat penting untuk menurunkan angka kematian ibu, sehingga bidan bisa meningkatkan peran serta masyarakat dan kader dalam proses deteksi dini komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas. Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit membuat suatu sistem rujukan tertutup pada suatu wilayah atau kabupaten dan pusat pelayanan kesehatan terkait dengan ibu hamil risiko tinggi yang terdeteksi dirujuk ke rumah sakit diinventarisasi dan dijadwalkan control/terminasi serta dimonitor (follow up) sehingga setiap ibu hamil risiko tinggi selalu terpantau sampai melakukan persalinan sehingga perjalanan kehamilan pada setiap ibu hamil bisa di pantau oleh petugas kesehatan guna menurunkan angka kematian ibu. Komplikasi yang terjadi pada ibu hamil bidan harus memberikan pemahaman mengenai masalah atau tanda bahaya selama proses kehamilan maupun persalinan terhadap ibu hamil dan masyarakat sehingga proses deteksi dini bisa secara cepat dan tidak ada keterlambatan dalam pengambilan
keputusan merujuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar