expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Sabtu, 02 Maret 2019

SKENARIO INC (INTRA NATAL CARE)

Seorang wanita umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke BPM pukul 08.00 Wita dengan keluhan mulas dari perut menjalar ke pinggang. Hasil anamnesis; mulas dirasakan sejak pukul 01.00 Wita, ada keluar cairan lender bercampur darah. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86 x/menit, P 24 x/menit, S 37oC, kontraksi 4X10’/45”, pembukaan 6 cm, ketuban (+), preskep, penurunan Hodge III, DJJ 140 x/menit, TBJ 2945 gram.
Hasil konseling: Ibu diinformasikan oleh bidan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ibu dapat melahirkan secara normal di BPM tetapi ibu meminta untuk dirujuk ke rumah sakit karena tidak tahan dengan rasa mulas dan ingin melahirkan secara SC.

Tugas
Buatlah rancangan scenario penerapan komunikasi efektif dan mempraktekkan bagaimana komunikasi efektif terhadap klien agar klien mau melahirkan secara normal di BPM!

Bidan (B)                        :  Putri Andini Tanjung
Mahasiswa Bidan (M)    :  Yusti
Asisten Bidan (A)           :  Nur Rahmadaniah
Ibu Hamil (H)                 :  Khalifatunnisa Fitria
Suami (S)                       :  Shelly Ardhianty Perdana
Keluarga (K)                   :  Fhera Nanda Azhari



Berawal dari mahasiswa bidan tingkat akhir yang dinas PKK 2 di wilayah bakungan, awalnya mahasiswa bidan tersebut untuk memenuhi laporan tugas akhir dengan ditugaskan mencari ibu hamil di daerah wilayah kerja Bidan, untuk memenuhi laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif mahasiswa bidan tersebut di bantu oleh Bidan mencari ibu hamil yang UK nya 36 minggu ke atas ternyata dalam pencatatan buku kehamilan bidan banyak sekali terdapat ibu hamil yang UK nya lebih dari 36 minggu setelah itu keesokan harinya bidan dan mahasiswa tersebut mendatangi ibu hamilnya
M   : permisi bu, saya mahasiswa akbid boleh pinjam buku data pencatatan kehamilan kah bu untuk melihat siapa yang UKnya 36 minggu atau lebih bu,.
B    : mbak tolong ambilkan buku register kehamilan mbak, (asisten mengambil buku) boleh silahkan cari ya nanti kamu hubungi sendiri disana lengkap sudah ada nomor hape dan alamatnya..
M   : baik bu,
B    : nanti setelah kamu hubungi ibu nya bilang aja ini dari bidan misli nanti ibu bantu supaya mau pasiennya dijadikan pasien buat tugas akhir kamu dek..

Mahasiswa mencari buku register (sambil nelpon ibu hamil)
M   : baik bu sudah saya hubungi bu,, ibu kapan bisa temani saya datang kerumah ibu hamilnya,.
B    : besok pagi atau malam bisa

Setelah keesokan harinya bidan bersama mahasiswa kerumah ibu hamil tersebut
B    : assalamuallaikum bu, maaf ganggu waktunya
H   : iya silahkan masuk bu bidan (disamping ada suami dan keluarga)
B    : ini bu ada mahasiswa ingin memenuhi tugas akhirnya, mahasiswa ini nanti sering berkunjung kerumah ibu mendatangi ibu untuk diperiksa tetapi saya yang memantau dan memeriksa ibu, apakah ibu bersedia?
H   : bersedia bu, lagian saya juga senang kalau diperhatikan dan dipantau kan gratis juga..
B    : baik bu, dek periksa anc ibunya
M   : baik bu,, Ibu bagaimana keadaannya sekarang? Adakah keluhan dll (bidan berkomunikasi dengan ibu hamilnya, dan bercerita dengan suami dan keluarga)
M   : (sambil bertanya dan mencatat sesuai manajemen kebidanan ibu hamil) menggali data subjektif dan objektif, ada keluhan kah ibu?
H   : ada mbak, ini kaki saya keram mbak kenapa ya
M   : iya ya seperti bengkak, ibu bekerja nya pakai high heels kah?
H   : iya mbak, saya bekerja di deller Honda dari jam 7 masuk pulang jam 5
M   : karena ibu TTV normal aja kemudian ta’a riwayat tekanan darah tinggi jadi mungkin dikarenakan karena kecapean aja ni bu, kalau bisa hindari memakai sepatu yang haknya tinggi ya bu, kemudian kalau capek istirahat aja bu, jangan dipaksaan, nanti pertemuan selanjutnya akan saya jelaskan ya bu. Nanti kalau ada keluhan atau ada yang mau disampaikan kita bisa kontak aja bu ya.. nanti pertemuan selanjutnya saya akan bawa leaflet ya bu..
H   : baik mbak 
B    : terimakasih bu sudah bersedia diperiksa, maaf ganggu
H   : iya nggak papa bu.
(Mahasiswa dan bidan pamit pulang)

4 hari kemudian mahasiswa bidan dan pasien sudah janjian untuk datang kembali memeriksa keadaan ibunya pada malam hari, mahasiswa ditemani oleh asisten bidan karena bidan lagi ada kesibukan lain
M   : selamat pagi maaf ganggu, bagaimana keadaannya bu? Sudah nggak kram lagi kah kakinya bu? Seperti janji saya kemarin bu saya akan jelaskan pakai leaflet (jelaskan ketidaknyamanan pda TM 3 dg menggunakan leaflet)
H   : oh jadi begitu ya mbak, jadi paham saya mbak, nanti akan saya coba mbak
M   : baik bu, terimakasih bu, nanti saya kunjungan lagi ya bu,
H   : baik mbak bisa aja mbak
M   : rencananya mau melahirkan di mana mba?
H   : mau melahirkan di RS aja nanti
M   : hmm iya mba,.. kenapa nggak ditempat bidan aja mba?
H   : hmm mau sih mba tapi nanti liat aja nanti kan kalau di RS kan lengkap peralatannya dan penanganannya cepat
M   : iya bu,.. (Asiten bidan dan suami pasien lagi bercerita karena berhubung mereka teman waktu SMA)
A    : tu jagai istrimu rif jangan sampai kecapean sudah disiapkanlah perlengkapan bayi kan bentar lagi lahiran.
S    : sudah din leh sudah lengkap ni (tambahan penutup untuk pemeriksaan)

Pasien datang bersama suami dan keluarga pukul 08.00
A    : dek, pasienmu datang periksa sana dek, ini kakak panggil bidannya
M   : melakukan anamnesa, ttv, beritahu kebidan normal, px bilang mules dll. Lalu pemeriksaan dalam dilakukan bidan
A    : setelah diperiksa ternyata pembukaan 6 cm pembukaan 6 cm, ketuban (+), preskep, penurunan Hodge III, dek sambil ambil partograf dan kamu pantau ya.
Beritahu ibu hasil pemeriksaan kepada px dan klg.(diagnosa)
M   : baik bu-- menggunakan partograf (kontraksi 4X10’/45”, DJJ 140 x/menit, TBJ 2945 gram) Pasien dipantau menggunakan partograf
A    : de, pantau djj sama ttv px nya ya..
M   : baik, bu .. (hasil pemeriksaan Djj dan ttv ibu normal)


Setelah 2 jam px makin mengeluh kesakitan dan berteriak–teriak karena tidak mampu menahan sakit
H   : aduh, mas sakit banget, bu bidannya mana sihhh
S    : bu bidan bu bidan istri saya kesakitan
K    : kenapa rif, kenapa istrimu tu makin kencang aja suaranya
S    : nggak tahu juga ni bu, udah saya sabar sabarin

Mahasiswa datang menemui pasien dan keluarga
M   : kenapa bu, ada apa ?
H   : sakit banget ni bu, saya ga tahan lagi saya mau operasi aja rasanya
S    : sabar de sabar, istighfar
M   : sabar bu, ibu harus relax, ibu ga boleh sambil teriak teriak, ibu juga jangan ngedan dulu ya bu, karena pembukaan ibu belum lengkap
H   : saya ngga tahan lagi mbaa .. aduhhhh sakittttt

Asisten pun mendatangi pasien karena mendengar kegaduhan di ruangan
A    : kenapa de, kenapa pak..
S    : ini lo mbak, istri saya kesakitan banget …
A    : sakit yang dirasakan saat persalinan itu hal yang normal bu, malahan itu bagus karena untuk membantu kontraksi ibu, saat ibu sakit sakit, kepala bayi ibu sedang turun bu..
H   : tetap aja saya ga tahan bu,, mas antar saya ke RS aja, saya nggak mau melahirkan disini lama, saya mau operasi aja ma
K    : bidannya mana sih mba, panggilin bidannya dong
A    : baiklah sebentar ya bu, saya panggil ibu bidan misli nya dulu ya

Asisten bidan pun memanggil Bidan, dan mahasiswa tetap berada diruangan dengan mencoba menenangkan pasien.
A    : bu pasien a/n fitri kesakitan banget bu, dari tadi teriak-teriak, dari semua hasil pemeriksaan ibunya dalam keadaan nya normal, pembukaan terakhir pembukaan 6, ket masih utuh, tapi sepertinya beliau ga sabaran bu, terus ini saya diminta keluarganya untuk memanggil ibu, pasiennya mau minta di antar ke rs aja bu untuk operasi
B    : iyakah, ya sudah ayok kita datangin pasiennya

Asisten dan Bidan mendatangi pasien
B    : selamat pagi pak, saya bidan misli, saya yang bertanggung jawab di bpm ini (memperkenalkan diri kepada klg pasien), apa ada yang bisa saya bantu?
S    : ini bu bidan istri saya sudah kesakitan sekali, tadi kan terakhir kata mbanya pembukaan 6, sekarang sudah 2 jam bu,, ko ga melahirkan2, kasian istri saya bu
K    : iya bu kasian menantu saya, bawa aja ke rs bu, biar di operasi saja
B    : ibu, dari hasil pemeriksaan kondisi ibu normal, TD ibu normal, TTV semua normal, usia kehamilan ibu sudah matang untuk melahirkan, kontraksi ibu baik, posisi bayi ibu baik, djj baik, TBJ sesuai masa kehamilan, dan apalagi ini merupakan anak pertama ibu dan keluarga.
H   : aduh bu bidan saya ga kuat lagi nahan sakitnya.. saya mau operasi aja
B    : ibu (sambil menyentuh tangan px) seseorang bisa melahirkan dengan cara operasi itu diperuntukkan untuk bayi ibu besar, pembukaan ibu tidak maju-maju, ibu tekanan darahnya tinggi, dan ada beberapa indikasi lainnya dan kalau ibu operasi ibu harus puasa jadi rasa sakit makin lama bu, pada anak pertama ini, maka ibu untuk melahirkan anak keduanya harus operasi lagi bu, dan penyembuhan luka operasi itu bu bisa sampai 3 tahun, ibu akan masih merasakan sakit bekas luka operasi nya lama. Kalau ibu melahirkan normal, setelah melahirkan, ibu bisa beraktifitas lebih nyaman, karena pemulihan setelah melahirkan dengan cara normal akan lebih cepat bu, rasa mules yang ibu rasakan saat ini merupakan hal yang normal bu, karena rasa sakit itu dapat membantu mempercepat pembukaan dan mempercapat penurunan kepala bayi. Bapak, ibu (mertua) harus memberikan dukungan agar ibu fitrinya semangat. Karena persalinan ini bisa normal, kita tunggu saja. Bagaimana ibu apakah masih ingin melahirkan dengan cara operasi atau normal?
H   : Oh jadi begitu ya bu bidan? Ya sudah deh kalau begitu saya mau normal aja deh. Saya akan coba tahan sakitnya bu bidan.
B    : Baiklah kalau begitu, nanti 4 jam lagi saya akan lakukan pemeriksaan dalam, atau nanti kalau ibu sudah ada rasa meneran nanti saya periksa lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar