expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Sabtu, 02 Maret 2019

Makalah Teori dan Model Konsep Asuhan Kebidanan menurut Jean Ball


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang
Selama masa nifas ibu akan mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang terjadi pada masa nifas tidak hanya terjadi secra fisik saja,mekelainkan juga psikologis atau kejiwaan. Sehingga, pemberian edukasi tentang informasi yang berkaitan dengan  dengan  masa nifas sangat perlu di berikan pada ibu dalam masa nifas.
Setiap masa nifas dapat berkembang  menjadi masalah atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan atau asuhan merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu n ifas normal dan mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu dapat melalui masa nifasnya dengan selamat dan bayinya pun sehat.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana pemikiran Jeann Ball terhadap emosional ibu setelah melahirkan ?

C.    Tujuan
1.      Tujuan umum
Untuk menambah pengetahuan tentang adanya teori Jean A.Bell dalam dunia Kebidanan.

2.      Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam menyusun makalah ini adalah untuk dapat mengetahui :
a.       Pengertian teori Jean A.Ball
b.      Tujuan teori Jean A.Ball
c.       Hipotesa Jean A.Ball
d.      Pembagian teori Jean A.Ball
e.       Elemen pembentukan teori kursi goyang
f.       Konsep teori Jean A.Ball


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teori Jean A.Ball
Teori Jean A.Ball adalah dasar pemikiran menurut penelitian yang bernama Jean Ball, yang konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset 9 penelitian) dan menunjukan hasil yang nyata. Teori ini mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada kursi “ goyang “. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karena tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang ( stabil ) sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada titik tumpu, Karena jika tidak kursi akan condong kearah yang memiliki beban yang berat, begitu juga dengan pengendalian emosional seseorang, jika seseorang ( wanita ) mampu mengendalikan tingkat emosionalnya berarti orang tersebut memiliki tingkat emosinal yang rendah dan terkendali atau sebaliknya. Semua itu dapat kita lihat dalam berbagai keunikan tindakan yang diambil ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

B.     Tujuan Teori Jean A.Ball
Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis ( kejiwaan ) seorang ibu.

C.    Hipotesa Jean A.Ball
Menurut Jean Ball respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang berarti, mereka mendapatkan system keluarga dan social. Ibu sebagai penerus keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluargasangat mempengaruhi perkembangan anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang baik, ketika ia berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa dengan perilaku yang baik pula.
Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu, kelompok dan masyarakat secara professional baik pelayanan tersebut secara mandiri, kolaborasi ( kerjasama melebihi dari beberapa orang ) maupun merujuk kesistem yang lebih tinggi.




Faktor yang mempengaruhi keseimbangan emosional menurut Jean Ball: 
Faktor masukan :
a)      Perasaan rendah diri sehubungan dengan pandangan negatife akibat menyusui.
b)      Seseorang tidur selama di rumah sakit.
c)      Nasehat jika terjadi konflik.

Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball :
a)      Persepsi dan dukungan keluarga pada hari kelahiran
b)      Rasa percaya diri ibu
c)      Skala kecemasan
d)     Mendukung pemberian ASI
e)      Semua lingkungan mendukung
f)       Rencana asuhan ibu
g)      Pemantauan ibu pada tingkat perkembangan bayi
h)      Tanggapan terhadap diri ibu pada hari ke-7 PP dalam menyusui
i)        Member ASI dalam 1 jam PP
j)        Kala IV persalinan

D.    Pembagian Teori Jean A.Ball
Teori Jean Ball mencakup 3 kategori :
1.      Teori Perubahan
Perubahan mental ibu selama dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik itu secara fisik maupun psikologis si ibu. Secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara psikologisnmisalnya dalam pematangan metal ( pendewasaan sikap ) setelah melahirkan ( post partum ) ibu tidak hanya berfikir untuk anak dan keluarganya.

2.      Teori stress, coping, dan support
Tingkat emosional sangat mempengaruhi mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support dan motifasi dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang timbul terutama perubahan yang bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu sangat diperlukan menghindari stress, depresi, post partum dam dampak-dampak negatife lainnya.

3.      Teori dasar
Konsep dasar untuk menjadi seorang ibu meliputi berbagai aspek diantaranya :
a.       Butuh persiapan jasmani dan rohani
b.      Dukungan dari pihak keluarga
E.     Elemen Pembentuk Teori Kursi Goyang
Teori kursi goyang dibentuk dalam 3 ( tiga ) elemen yaitu :
1.      Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban memberikan peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggungjawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanankn tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan sebagai pelaksanan, pengelola, pendidik, peneliti, dll.

2.      Pandangan Masyarakat Terhadap Keluarga
Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.

3.      Sisi Penyanggah / Support Terhadap Kepribadian Wanita
Dukungan terhadap perubahan kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down terhadap tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya. Kesejahteraan keibuan seseorang wanita sangat bergantung terhadap efektivitas 3 elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bias ditegakkan, maka tidak nyaman untuk diduduki.

F.     Konsep Toeri Jean A.Ball
1.      Woman / wanita
Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, social, psikologis wanita dalam proses melahirkan

2.      Healt / kesehatan
Merupak pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu.

3.      Midwifery / kebidanan
Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektiv, kurang pengetahuan tentang kebidanan.

4.      Self / peran
Bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
 Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian, sistim dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. Persiapan yang dilakukan bidan pada masa puerpurium akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tubuh.  Dalam teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan kursi goyang. Wanita yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat bergantung kepada kepribadiannya, system dukungan pribadi, dan dukungan yang dipersiapkan pelayanana kebidanan.

B.     Saran
Bagi pembaca khususnya bagi mahasiswi jurusan kebidanan yang baru mengenal teori ini agar memahami isi dari teori ini karena dapat berguna kedepannya bagi kita sebagai bidan kedepannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar