BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Selama masa nifas ibu akan mengalami
berbagai perubahan. Perubahan yang terjadi pada masa nifas tidak hanya terjadi
secra fisik saja,mekelainkan juga psikologis atau kejiwaan. Sehingga, pemberian
edukasi tentang informasi yang berkaitan dengan
dengan masa nifas sangat perlu di
berikan pada ibu dalam masa nifas.
Setiap masa nifas dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi. Oleh karena
itu, pelayanan atau asuhan merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu n ifas normal dan mengetahui secara dini bila ada penyimpangan
yang ditemukan dengan tujuan agar ibu dapat melalui masa nifasnya dengan
selamat dan bayinya pun sehat.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
pemikiran Jeann Ball terhadap emosional ibu setelah melahirkan ?
C.
Tujuan
1.
Tujuan umum
Untuk menambah pengetahuan tentang adanya teori Jean A.Bell dalam dunia
Kebidanan.
2.
Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam menyusun
makalah ini adalah untuk dapat mengetahui :
a.
Pengertian teori
Jean A.Ball
b.
Tujuan teori Jean A.Ball
c.
Hipotesa Jean
A.Ball
d.
Pembagian teori
Jean A.Ball
e.
Elemen pembentukan
teori kursi goyang
f.
Konsep teori Jean
A.Ball
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teori Jean A.Ball
Teori Jean A.Ball adalah dasar
pemikiran menurut penelitian yang bernama Jean Ball, yang konsekuensinya telah
diuji dalam beberapa riset 9 penelitian) dan menunjukan hasil yang nyata. Teori
ini mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada
kursi “ goyang “. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karena tingkat
emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang ( stabil ) sehingga
mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada titik tumpu, Karena
jika tidak kursi akan condong kearah yang memiliki beban yang berat, begitu
juga dengan pengendalian emosional seseorang, jika seseorang ( wanita ) mampu
mengendalikan tingkat emosionalnya berarti orang tersebut memiliki tingkat
emosinal yang rendah dan terkendali atau sebaliknya. Semua itu dapat kita lihat
dalam berbagai keunikan tindakan yang diambil ibu dalam mendidik dan
membesarkan anak-anaknya.
B.
Tujuan Teori Jean A.Ball
Tujuan asuhan maternis agar
seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun
psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga
proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua
terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi
peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan
arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus
diambil maupun tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan
kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat
diperlukan demi psikologis ( kejiwaan ) seorang ibu.
C.
Hipotesa Jean A.Ball
Menurut Jean Ball
respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan
kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang
berarti, mereka mendapatkan system keluarga dan social. Ibu sebagai penerus
keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluargasangat mempengaruhi perkembangan
anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang baik, ketika ia
berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa dengan perilaku
yang baik pula.
Persiapan yang sudah
diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan
mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada
proses kelahiran anak. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada
seluruh individu, kelompok dan masyarakat secara professional baik pelayanan
tersebut secara mandiri, kolaborasi ( kerjasama melebihi dari beberapa orang )
maupun merujuk kesistem yang lebih tinggi.
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan emosional menurut Jean Ball:
Faktor masukan :
a)
Perasaan rendah
diri sehubungan dengan pandangan negatife akibat menyusui.
b)
Seseorang tidur
selama di rumah sakit.
c)
Nasehat jika
terjadi konflik.
Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball :
a)
Persepsi dan
dukungan keluarga pada hari kelahiran
b)
Rasa percaya diri
ibu
c)
Skala kecemasan
d)
Mendukung
pemberian ASI
e)
Semua lingkungan
mendukung
f)
Rencana asuhan ibu
g)
Pemantauan ibu
pada tingkat perkembangan bayi
h)
Tanggapan terhadap
diri ibu pada hari ke-7 PP dalam menyusui
i)
Member ASI dalam 1
jam PP
j)
Kala IV persalinan
D.
Pembagian Teori Jean A.Ball
Teori Jean Ball mencakup 3 kategori :
1.
Teori Perubahan
Perubahan mental ibu selama dan sesudah menjadi ibu
akan jelas terlihat dalam kehidupan baik itu secara fisik maupun psikologis si
ibu. Secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk tubuh setelah
melahirkan anak. Sedangkan secara psikologisnmisalnya dalam pematangan metal (
pendewasaan sikap ) setelah melahirkan ( post partum ) ibu tidak hanya berfikir
untuk anak dan keluarganya.
2.
Teori stress, coping, dan support
Tingkat emosional sangat mempengaruhi mental ibu, oleh
karena itu dukungan atau support dan motifasi dari keluarga terhadap
perubahan-perubahan yang timbul terutama perubahan yang bersifat positif,
support dari orang-orang terdekat si ibu sangat diperlukan menghindari stress,
depresi, post partum dam dampak-dampak negatife lainnya.
3.
Teori dasar
Konsep dasar untuk menjadi
seorang ibu meliputi berbagai aspek diantaranya :
a.
Butuh persiapan
jasmani dan rohani
b.
Dukungan dari
pihak keluarga
E.
Elemen Pembentuk Teori Kursi Goyang
Teori kursi goyang dibentuk dalam 3 ( tiga ) elemen
yaitu :
1.
Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban memberikan peralatan kesehatan
kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita
dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan harus
mempertanggungjawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus
melaksanankn tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan sebagai
pelaksanan, pengelola, pendidik, peneliti, dll.
2.
Pandangan Masyarakat Terhadap Keluarga
Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat
mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut.
Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus
keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si
anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.
3.
Sisi Penyanggah / Support Terhadap Kepribadian Wanita
Dukungan terhadap perubahan kepribadian / kebiasaan
hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down terhadap
tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya. Kesejahteraan keibuan seseorang
wanita sangat bergantung terhadap efektivitas 3 elemen tersebut. Jika kursi
goyang tidak bias ditegakkan, maka tidak nyaman untuk diduduki.
F.
Konsep Toeri Jean A.Ball
1.
Woman / wanita
Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, social,
psikologis wanita dalam
proses melahirkan
2.
Healt / kesehatan
Merupak pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar
wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu.
3.
Midwifery / kebidanan
Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektiv, kurang pengetahuan
tentang kebidanan.
4.
Self / peran
Bidan dalam
meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat
tergantung pada personality atau kepribadian, sistim dukungan pribadi dan dukungan dari
pelayanan maternitas. Persiapan yang dilakukan bidan pada masa puerpurium akan mempengaruhi
respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tubuh. Dalam teori Jean Ball mengemukakan tentang
keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan kursi goyang. Wanita yang
boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat bergantung kepada
kepribadiannya, system dukungan pribadi, dan dukungan yang dipersiapkan
pelayanana kebidanan.
B. Saran
Bagi pembaca khususnya
bagi mahasiswi jurusan kebidanan yang baru mengenal teori ini agar memahami isi
dari teori ini karena dapat berguna kedepannya bagi kita sebagai bidan kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar