expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Ngiklan

Sabtu, 02 Maret 2019

SKENARIO KESEHATAN REPRODUKSI KEPUTIHAN (FLOUR ALBUS)


KASUS II

Seorang perempuan Ny.R umur 34 tahun, sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak, datang ke BPM K, mengeluh keputihan, berbau dan berwarna kekuningan, sudah 2 minggu keluhan dirasakan dan belum berobat, Ny.R merasa khawatir dengan keluhan yang dirasakan.

Tugas
Diskusikan dengan teman secara berkelompok, aplikasikan cara menyampaikan komunikasi dan konseling yang tepat pada kassus diatas dengan teknik SAJI dan SATU TUJU dan praktikkan.

Suami (S)                       :  Putri Andini Tanjung
Pasien Rahma (R)         :  Nur Rahmadaniah
Bidan 1 (B1)                   :  Shelly Ardianthy Perdana (Bidan Jahat)
Bidan 2 (B2)                   :  Fhera Nanda Azhari (Bidan Baik)
Asisten Bidan 1 (A1)      :  Khalifatunnisa Fitria
Asisten Bidan 2 (A2)      :  Yusti



Pada suatu hari Ny.R bercerita dengan suaminya mengeluh bahwa ia mengalami keputihan dan sudah berlangsung selama 2 minggu.
R   : Pak, ibu mau cerita ni sama bapak
S    : Mau cerita apa memangnya bu?
R   : Gini pak, ibu sebenarnya mau cerita kalau sudah 2 minggu ini ibu keputihan
S    : loh keputihan yang gimana bu?
R   : itu lho pak keluar cairan kental gitu dari itunya ibu
S    : Oh, jadi karna itu ibu selama kurang lebih 2 minggu ini menolak waktu bapak minta.
R   : iya pak, karna ibu malu sama bapak, dan ibu takut nantinya bapak kecewa
S    : owalah ibu, seharusnya ibu bilang sebelumnya, kan jadinya bapak sempat kesal sama ibu.
R   : Iya pak ibu minta maaf sebelumnya.
S    : ya sudah bu gak papa
R   : Pak, ibu mau periksa aja kayaknya ke bidan yang di depan gang itu, bidan shelly gimana menurut bapak?
S    : Oh iya, gak papa bu, bapak mendukung aja
R   : baiklah kalau begitu, tapi bapak temani ibu ya pak
S    : tenang saja bu bapak pasti akan menemani ibu

Keesokan harinya ibu Rahma dan suaminya pun pergi ketempat bidan Shelly untuk memeriksakan keluhannya.
R   : assalamualaikum, permisi bu
A1 :   Walaikumsalam, ada apa ya bu ada yang bisa saya bantu?
R   : begini bu kami mau konsultasi sama bidan shelly, bisa gak bu?
A1 :   iya bisa aja bu, tunggu sebentar ya bu saya beritahu bidannya dulu
R   : iya bu baik.
A1 :   (Mendatangi bidan) Ibu itu ada pasien bu katanya mau konsultasi
B1 :   oh iya suruh masuk aja.
A1 : oh ya baik bu
A1 : (mendatangi pasien) Ayo silahkan Masuk
S    : baik bu makasih
R   : permisi ibu selamat pagi
B1 : ya ada apa, ada yang bisa saya bantu
R   : begini bu saya sudah 2 minggu mengalami keputihan.
B1 : keputihannya yang bagaimana bu, ibu mungkin jarang ganti celana dalam
R   : keputihannya itu kekuningan dan berbau saya ganti dalaman ko bu tiap hari
B1 : berapakali ganti celana dalamnya sehari
R   : 2x  habis mandi bu pasti saya ganti
B1 : kalo basah ibu gak ganti berarti bu, misalnya habis buang air kecil atau buang air besar ibu gak ganti.
R   : oh gak ada bu soalnya saya biasanya pakai tissue jadi gak basah dalaman saya.
B1 : kenapa pakai tissue, gak pakai kain kan lebih bagus atau ganti langsung dalamannya
R   : kan repot bu kalo setiap kali saya habis dari toilet harus ganti celana dalam atau bawa kain
S    : iya bu memangnya kenapa kalo istri saya pakai tissue kan gak repot lagi harus ganti celana dalam terus
B1 :  Iya pak tapi kan lebih baik kalau celana dalam lagian apa susahnya sih ganti celana dalam
R   : iya bu bidan saya akan coba ganti celana dalam kalau habis BAK ataupun BAB.
B1 : jangan coba bu harus di lakukan mau sembuh gak?
R   : iya baik bu akan saya lakukan
B1 : terus kalau cebok gimana sudah benar belum
R   : oh kalau cebok sih saya kayak biasa aja sih bu bidan
B1 : Kayak biasa yang gimana bu, ceboknya juga harus benar harus dari depan kebelakang apalagi kan kalau habis BAB biar kotorannya itu gak masuk ke vagina ibu.
R   : Oh berarti saya selama ini salah ya bu bidan soalnya saya kalau cebok itu dari belakang ke depan
B1 : Aduh ibu ini gimana sih kok jorok sekali, coba ibu fikir kalo ibu cebok dari belakang ke depan itu kotorannya jadi terbawa air kemaluan kan kotor jadi ya gak heran kalau ibu keputihan.
R   : oh seperti itu ya bu bidan.
B1 : baiklah sepertinya itu saja, apa ada hal yang lainnya bu
S    : Bu bidan kok dari tadi saya dengar ibu itu kasar ya, jawabnya kok ketus gitu
R   : Sabar pak gak papa
B1 : ya ampun bapak saya juga dari tadi jelasinnya biasa aja, itu perasaan bapak aja kali
S    : sepertinya dari tadi istri saya bercerita ibu selalu menyalahkan istri saya
B1 : ya memang cara saya seperti ini, lagipula saya kan gak menyalahkan bapak
S    : saya fikir dari tadi istri saya bercerita ke ibu tapi tidak dapat penyelesaian apa-apa
B1 : Oh jadi menurut bapak dari tadi saya sudah cape-cape bicara itu bukan apa-apa
S    : iya menurut saya begitu
R   : sudahlah pak gak perlu dipermasalahkan
S    : gak bisa seperti itu bu
B1 : ya sudah kalau begitu lebih baik bapak cari bidan yang lain saja kalau tidak suka
S    : ya sudah kalau begitu lebih baik kami ke bidan lain saja, kami permisi
B1 : ya sudah kalau begitu. Oh ya jangan lupa bayar ya, untuk biaya konsultasiya Rp. 50.000
R   : loh kok mahal sekali bu?
B1 : saya gak mau tau kan ibu sudah menyita waktu saya jadi ibu harus bayar.
S    : ya sudah tenang saja bu kami akan bayar, ini ambil saja.
B1 : baiklah.

Kemudian Ny. Rahma dan suaminya pun pergi dari BPM bidan Shelly, setelah itu bidan Shelly dan asistennya pun saling bercerita tentang keadaan Ny. Rahma.
B1  : eh Via, tau gak itu pasien tadi jorok loh, gak heran keputihan gitu.
A1  : ah masa iya sih bu
B1  : iya udah ganti celana dalamnya itu Cuma 2 kali sehari udah gitu ceboknya salah lagi gak benar.
A1  : ah masa sih bu, ya gak heran kalau ibunya bisa keputihan seperti itu ya bu
B1  : iya, udah gitu sok marah-marah lagi tadi waktu di kasih tau, dasar gak tau terima kasih
A1  : oh pantas tadi saya dengar ada suara kaya marah-marah gitu
B1  :  iya pasiennya memang gak jelas itu
A1  : iya, ya sudah lah bu biarkan saja kan pasien itu juga bu.
B1  : iya, ya sudah kalau gitu kita lanjut pelayanan lagi.

Setelah sampai di rumah Ny. Rahma dan suami kembali berbincang-bincang.
S    : ibu, itu bidan yang tadi kasar sekali ya, bapak gak suka
R   : iya ya pak, ibu juga gak merasa dapat penyelesaian dari konsultasi tadi
S    : iya, jangan lagi deh ke bidan itu lagi. Lebih baik cari bidan yang lain saja bu.
R   : iya pak. Oh iya pak ibu ingat ada bidan juga di RT sebelah, apa kita coba konsultasi kesitu saja ya pak?
S    : oh ya bisa juga kita coba ke sana.
R   : iya pak kita coba kesana saja besok ya pak.
S    : ya sudah besok kita kesana.

Keesokan harinya Ny. Rahma dan Suami pergi ke BPM bidan Fhera untuk berkonsultasi.
R   : assalamualaikum, selamat pagi bu
A1  : Walaikumsalam, bapak, ibu, ada yang bisa saya bantu
S    : begini bu kami mau konsultasi sama bu bidan apakah bisa
A2  : Oh iya bisa saja pak, mari bapak, ibu bisa ikut saya masuk ke dalam
R   : iya baik bu terima kasih
A2  : Permisi bu, ini ada pasien katanya mau konsultasi bu.
B2 :  oh iya mari silahkan duduk di sini
A2 : mari bu duduk disini
P    : Iya baik bu terima kasih
B2 : Ada yang bisa saya bantu ibu, bapak, perkenalkan nama saya bidan…
R   : Begini bu saya sama suami saya sebenarnya mau konsultasi,
B2 : Iya bu konsultasi apa
R   : begini bu bidan saya keputihan bu, berbau dan warnanya itu bu bidan putih kekuningan. Kira – kira normal tidak ya bu bidan?
B2 : mohon maaf ibu, sudah berapa lama keputihannya?
R   : Mmmh kalau tidak salah sudah 2 minggu kayaknya bu bidan.
B2 :  baiklah ibu saya akan memeriksa tekanan darah ibu dan pemeriksaan yang lain ibu,mari silahkan masuk  ke ruang pemeriksaan.
            “mohon maaf bapak saya permisi dulu ya pak”
S    : Iya bu bidan.

Setelah beberapa menit bidan melakukan pemeriksaan pada ibu,bidan dan pasien kembali ke ruang konsultasi
B2 : baik ibu hasil pemeriksaan semuanya dalam batas normal bu.
R   : jadi bu bidan keputihan saya ini normal atau tidak ya bu bidan?
B2 : baik ibu akan saya jelaskan (sambil membuka leaflet) nah bu keputihan itu ada 2 normal dan abnormal?
R   : apa bedanya keputihan normal dan abnormal bu bidan?
B2 : keputihan normal itu warnanya putih bening,tidak berbau dan tidak disertai gatal. Sedangkan keputihan tidak normal itu putih kekuningan, berbau, dan juga disertai gatal akibat jamur atau bakteri.
R   : ooo begitu ya bu bidan, kira – kira penyebabnya apa ya bu bidan?
B2 : penyebab keputihan secara umum disebabkan oleh ketidakseimbangan hormone, gejala suatu penyakit tertentu, sering memakai tissue saat membasuh bagian kemaluan sehabis buang air kecil maupun buang air besar, memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintesi (bukan katun) sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur dan masih banyak lagi bu bidan. Jadi keputihan tidak normal itu..
R   : oo berarti itu saya dari kebersihan saya ya dari sering memakai tissue dll, jadi bagaimana ini bu?
B2  : jadi ibu harus dapat pengobatan lebih lanjut
R   : bagaimana saya bu kemana saya bu bidan?
B2 : ibu bisa pergi ke dokter spesialis kandungan, apakah ibu bersedia?
R   : iya bu bidan, bagaimana pak?
S    : ya berarti kita harus ke dokter spesialis buk,  jadi bagaimana kelanjutan nya bu bidan?
B2  : nanti saya buatkan surat rujukan buk
R   : iya bu bidan, bagaimana bu saya pergi sendirikah?
B2  : nggak bu, saya yang akan mengantarkan ibu saat melakukan rujukan
R   : terimakasih bu bidan..
B2  : iya sama-sama
Akhirnya bidan menemani pasien ke tempat rujukan bersama suami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar